Agenda GAMIfest ikut ramaikan MATTA Fair 2018 di Kuala Lumpur

(ist)

Kuala Lumpur (KANALACEH.COM) – Industri pariwisata Aceh terus digenjot, mulai dari promosi hingga keterlibatan dalam sejumlah agenda pameran bertaraf nasional dan international.

Kali ini, branding “The Light of Aceh” ikut meramaikan kegiatan tahunan pameran industri pariwisata terbesar di Asia Tenggara yang ada di negeri jiran, yakni Malaysian Association Tour and Travel Agency (MATTA) Fair 2018 yang berlangsung di Putra World Trade Center (PWTC), Kuala Lumpur, Malaysia.

Kehadiran branding pariwisata Aceh tersebut tentunya menjadi peluang bagus dalam menggoda wisatawan untuk datang dan menikmati ragam pesona wisata di Serambi Mekkah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh dalam agenda MATTA Fair kali ini, selain membawa sejumlah paket wisata unggulan serta tidak ketinggalan ragam agenda Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018.

Baca: Yuk kenal lebih dekat Budaya Aceh di GAMIFest

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Amiruddin mengatakan, keikutsertaan Aceh pada berbagai event pameran baik nasional dan internasional menjadi salah satu indikator penting dalam rangka mendukung kemajuan industri pariwisata Aceh, khususnya pameran MATTA Fair 2018.

“Ini telah menjadi pameran tetap Pemerintah Aceh yang diikuti setiap tahunnya. Mengingat negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia telah menjadi pangsa pasar utama kunjungan wisatawan ke Aceh,” ungkap Amiruddin melalui pesan tertulis yang diterima, Minggu (9/9).

Ragam pesona alam, budaya dan atraksi wisata yang akan digelar sepanjang tahun 2018 di Aceh juga menjadi daya tarik utama pengunjung saat berlangsungnya pameran MATTA Fair. Kata dia, terlebih lagi seluruh agenda GAMI Festival 2018 juga ikut ramaikan pameran tersebut.

“Penyelenggaraan GAMI Festival 2018 direncanakan akan dimulai 14 September mendatang, ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dari Malaysia untuk berkunjung Aceh dan melihat atraksi wisata perpaduan pesona alam dan budaya yang ada di dataran tinggi Gayo,” sebutnya.

Kegiatan GAMI Festival yang bertema “The Power of Nature” merupakan salah satu rangkaian top event dari Calendar of Event (COE) Aceh yang akan berlangsung hingga 3 (tiga) bulan dengan melibatkan 4 (empat) kabupaten seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.

“Ragam atraksi wisata di GAMI Festival 2018 meliputi Destination Photo Contest, Tarian Massal, Pawai Budaya, Pentas Wonderful Gayo Alas, Festival Kuliner dan Kopi, Handicraft dan Photo Expo, Takengon Rafting, Aceh Bike Cross Country, Expedisi Burni Telong dan masih banyak lainnya,” tambah Amiruddin.

Kegiatan MATTA Fair kali juga melibatkan biro perjalanan yang bekerjasama dengan pelaku industri pariwisata Aceh yang menghadirkan paket Discover Aceh, Aceh Underwater, Wonderful Basajan, Wisata Tsunami serta pelaku pariwisata Malaysia untuk menjual paket wisata bersama baik yang ada di Sabang dan Banda Aceh.

Keterlibatan travel international yang ada di Malaysia ini, juga menjadi bagian dari promosi untuk memperlihatkan bahwa destinasi wisata Aceh sudah mulai dilirik, dan memiliki nilai tambah tersendiri bagi branding Aceh di mata wisatawan Malaysia.

Tahun 2017 sendiri, kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 2.944.169 orang terdiri 2.865.189 wisatawan Nusantara dan 78.980 wisatawan mancanegara. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 2.154.249 terdiri dari 2.077.797 wisnus dan 76.452 wisman. “Kunjungan wisatawan ini diprediksikan akan terus meningkat. Digelarnya GAMI Festival 2018 serta beberapa Top Event Aceh lainnya. Kita targetkan 4 juta orang (wisnus) dan lebih 150 ribu orang (wisman) di tahun 2018,” kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Ramadhani. [Randi/rel]

Related posts