Aceh punya prodi bahasa Mandarin pada 2021

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) berencana membuka program studi bahasa Mandarin untuk tingkat perguruan tinggi di Aceh. Prodi ini akan dibuka pada 2021, meski belum disebutkan kampus mana yang menjadi tempat program studi itu bernaung.

Direktur BKPBM Aceh Abdul Rani Usman mengatakan, pada 2021, Aceh siap membuka program studi bahasa Mandarin tingkat perguruan tinggi. Rencana itu dianggapnya mungkin terlaksana, terlebih saat ini ada 10 master dari beberapa perguruan tinggi di China dan sebanyak 60 mahasiswa asal Aceh sedang belajar di Negeri Tirai Bambu.

“Aceh saat ini telah memiliki tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang merupakan lulusan beberapa universitas di Tiongkok, sebanyak 10 alumni tersebut sudah kembali ke Aceh dan mengabdi di beberapa perguruan tinggi di Aceh,” ujar Rani ditemui kumparan di kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Senin (17/9).

Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) berencana membuka program studi bahasa Mandarin untuk tingkat perguruan tinggi di Aceh. Prodi ini akan dibuka pada 2021, meski belum disebutkan kampus mana yang menjadi tempat program studi itu bernaung.

Direktur BKPBM Aceh Abdul Rani Usman mengatakan, pada 2021, Aceh siap membuka program studi bahasa Mandarin tingkat perguruan tinggi. Rencana itu dianggapnya mungkin terlaksana, terlebih saat ini ada 10 master dari beberapa perguruan tinggi di China dan sebanyak 60 mahasiswa asal Aceh sedang belajar di Negeri Tirai Bambu.

“Aceh saat ini telah memiliki tenaga pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang merupakan lulusan beberapa universitas di Tiongkok, sebanyak 10 alumni tersebut sudah kembali ke Aceh dan mengabdi di beberapa perguruan tinggi di Aceh,” ujar Rani di kampus UIN Ar-Raniry seperti dilansir laman Kumparan.com, Senin (17/9).

Rani menjelaskan, dia ingin membuka prodi bahasa Mandarin di Aceh lantaran melihat banyaknya alumni dan mahasiswa Aceh yang saat ini sedang menempuh pendidikan di China. Sekitar 60 mahasiswa asal Aceh yang telah direkomendasi sedang belajar di beberapa perguruan tinggi di China dengan berbagai disiplin ilmu.

“Tahun 2018 ini BKPBM Aceh juga mengirim 25 mahasiswa asal Aceh ke berbagai universitas di sana (China), dua di antaranya mengambil konsentrasi bahasa Mandarin. Maka kita targetkan 2021 nanti Aceh siap membuka program studi bahasa Mandarin, dengan sumber daya yang sedang dipersiapkan itu, baik yang khusus pada konsentrasi bahasa Mandarin maupun prodi lainnya,” ujar Rani.

Saat ini BKPBM juga sedang mempersiapkan para mahasiswa dan siswa mewakili Aceh untuk mengikuti Chinese Bridge atau perlombaan bahasa Mandarin. Lomba hasil kerja sama dengan Kedutaan China itu rencananya berlangsung di Jakarta pada Mei 2019.

“Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari Pemerintah Aceh untuk memberi perhatian kepada mahasiswa yang akan dan sedang melanjutkan kuliah di China, serta mendukung program bahasa Mandarin yang dikembangkan oleh BKPBM Aceh,” tutur Rani Usman.

BKPBM Aceh merupakan cikal bakal proses pengiriman pelajar dari Serambi Makkah untuk melanjutkan kuliah di berbagai universitas di China. Rani berharap dukungan dari berbagai pihak untuk keberlangsungan programnya tersebut. []

Related posts