Yuk, ikutan festival panen kopi di Bener Meriah

Salah seorang pengunjung sedang menikmati kopi di kebun warga di Bener Meriah. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wilayah Gayo terkenal sebagai tempat penghasil kopi terbaik di Aceh. Traveler yang melancong ke Tanah Rencong akhir November ini pun diajak seru-seruan panen kopi langsung di kebunnya.

Festival Panen Kopi Bener Meriah 2018 digelar mulai 19 hingga 21 November 2018 di Kampung Rembele dan Seladang Cafe di Kabupaten Bener Meriah. Kegiatan ini bagian dari event Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 yang sudah berlangsung sejak dua bulan lalu.

Festival yang bertajuk “Melestarikan Budaya, Mensejahterakan Masyarakat” bertujuan untuk memperkenalkan daerah Dataran Tinggi Gayo sebagai destinasi wisata unggulan. Kegiatan ini, pertama kali akan digelar di Bener Meriah.

“Kita merasa bangga karena Festival Panen Kopi akhirnya dapat dilaksanakan secara perdana di Kabupaten Bener Meriah dengan melibatkan masyarakat, komunitas kopi dan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan menarik,” kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin seperti dilansir laman Detik.com, (16/11).

Selain panen kopi, beragam kegiatan lainnya juga digelar untuk menghibur dan memberi edukasi bagi traveler. Di antaranya kopi dan fashion show di kebun kopi; kopi, perempuan dan entrepreneur; kopi dan fotografi; kopi dan masa lalu; lomba menyortir kopi serta bazar.

“Penyelenggaraan festival panen kopi ini digelar bersamaan dengan tibanya masa panen kopi raya di Bener Meriah, sehingga akan menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung untuk melihat langsung kegiatan panen kopi oleh masyarakat setempat dengan ragam kegiatan unik lainnya,” ungkap Amiruddin.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani menambahkan, Festival Panen Kopi 2018 diharapkan menjadi event menarik bagi pengunjung untuk datang dan belajar serta mengetahui lebih dalam soal kopi. Dia menyebut bagaimana pengolahan kopi Gayo yang dibuat dan diproses oleh para petani Gayo secara tradisional.

“Festival ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya masyarakat Gayo dalam mengolah kopi hingga menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dengan cita rasa tinggi. Kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, khususnya masyarakat Bener Meriah dengan memperkenalkan ragam produk kopinya,” jelas Rahmadhi. []

Related posts