Tabloid Barokah yang kontroversi tiba di Aceh, tujuan ke Ponpes dan Masjid

Petugas Pos Banda Aceh menunjukkan Tabloid Indonesia Barokah yang ditahan di Kantor Pos. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penyebaran Tabloid Indonesia Barokah sudah sampai Aceh. Tabloid kontroversi itu pertama kali ditemukan oleh petugas Kantor Pos Banda Aceh, di Kuta Alam.

Jumlahnya mencapai 5.039 eksampler. Tabloid itu hendak diedarkan di seluruh Pondok Pesantren dan Masjid di Aceh. Dengan rincian, 1.014 ke Pondok Pesantren dan sisanya ke Masjid sekitar 4.025 eksampler.

Dari total tersebut, sebagian sudah diedarkan ke seluruh kantor Pos yang ada di kabupaten/kota di Aceh. “Sesuai SOP ini tetap kita distribusikan ke Kantor Pos Cabang, tapi untuk pendistribusian ke alamat belum (masih ditahan),” kata Wakil Kepala Kantor Pos Banda Aceh, Irman Pradya saat ditemui waratawan di Kantor Pos Banda Aceh, Rabu (30/1).

Ia menjelaskan, awalnya kiriman itu tiba di Banda Aceh pada Kamis, 24 Januari 2019. Saat itu, kata dia, belum ada larangan untuk menahan Tabloid itu, karena belum ada instruksi untuk tidak mendistribusikan langsung ke alamat.

“Setelah ada instruksi, baru kita tahan dulu tabloid ini sampai ada intruksi selanjutnya dari Pimpinan Kantor Pos,” katanya.

Sejauh ini, kantor pos di kabupaten/kota di Aceh yang sudah menerima paket kiriman Tabloid Indonesia Barokah itu. Tapi belum satupun tersalurkan ke alamat yang dituju. Yaitu, setiap Ponpes dan Masjid.

Dari amplop pengirim, tertera alamat pengirim hanya ditulis ‘Redaksi Tabloid Indonesia Barokah Pondok Melati, Bekasi’, alamat itupun tanpa RT/RW dan nomor kantor redaksi.

Semenatara, salah satu Pondok Pesantren yang dituju ialah Mahlul Ulum Al-Aziziyah di Aceh Besar. [Randi]

Related posts