Wisatawan asal Inggris dominasi kunjungan ke Aceh

Ilustrasi. (Foto: Kompas.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wisatawan mancanegara yang ke Aceh bukan hanya berasal dari pelancong Asia Tenggara. Namun, wisatawan Eropa juga mulai ramai menginjakkan kaki ke Tanah Rencong.

Akhir tahun lalu, wisatawan asal Inggris misalnya, meningkat 2 kali lipat. Yang sebelumnya didominasi wisatawan asal Negeri Jiran Malaysia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur ke Aceh pada Desember 2018 sebanyak 4.056 orang. Jumlah ini meningkat 138,59 persen jika dibandingkan November lalu dengan total 1.700 orang. Jika dibanding Desember 2017, jumlah pelancong ke Aceh juga meningkat 20,86 persen.

“Secara kumulatif (Januari-Desember 2018), total wisman yang masuk melalui pintu kedatangan di Provinsi Aceh sebesar 33.787 orang mengalami peningkatan sebesar 2,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017,” kata Kepala BPS Aceh Wahyudin dalam konferensi pers di Kantor BPS Aceh, Jumat (1/2).

Dari jumlah kunjungan turis yang meningkat drastis itu, negara asal wisatawan juga mengalami perubaham. Selama sebelas bulan, pelancong asal Malaysia selalu mendominasi kunjungan ke Aceh. Namun pada Desember, jumlah wisatawan Inggris yang berlibur ke Aceh meningkat hampir 13 kali lipat.

Jumlah wisatawan asal Inggris yang masuk ke Aceh yaitu 1.811 orang atau meningkat dibanding November sebanyak 145 orang. Empat besar wisman lainnya yang melancong ke Tanah Rencong yaitu dari negara Malaysia (992 orang), Amerika Serikat (182 orang), Australia (84 orang), dan Jerman (45 orang).

Jika total dari Januari-Desember 2018, wisman yang masuk melalui pintu kedatangan di Provinsi Aceh secara lima besar berasal dari Negara Malaysia sebanyak 24.652 orang, Inggris sebanyak 2.356 orang, Tiongkok sebanyak 854 orang, Amerika Serikat sebanyak 784 orang, dan Perancis sebanyak 493 orang.

Sedangkan jika dilihat dari wilayah, pada Desember 2018 wisman terbanyak berasal dari Eropa berjumlah 2.206 orang. Jumlah itu meningkat sebesar 541,28 persen dibanding bulan November 2018.

“Kemudian disusul oleh wilayah ASEAN sebanyak 1.033 orang atau mengalami peningkatan sebesar 5,30 persen dibandingkan bulan November 2018. Selanjutnya dari wilayah Timur Tengah sebanyak 367 orang,” ujarnya.

Meski jumlah wisatawan meningkat, tapi tingat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Aceh justru mengalami penurunan akhir tahun lalu. Pada Desember 2018, jumlah penghuni kamar sebesar 43,38 persen atau mengalami penurunan sebear 4,79 poin dibanding November.

Menurut Wahyudin, rata-rata lama tamu menginap total di Desember 2018 pada hotel bintang yaitu selama 1,84 hari, lebih tinggi dibandingkan akomodasi lainnya yaitu selama 1,53 hari. Pada bulan Desember 2018, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang lebih tinggi dibandingkan dengan tamu nusantara, begitu juga pada akomodasi lainnya. [Randi]

Related posts