Cegah Konflik Satwa, BKSDA Evakuasi Buaya Muara di Aceh Selatan

Doc. BKSDA Aceh

Aceh Selatan (KANALACEH.COM) – Personil BKSDA Aceh Seksi Konservasi Wilayah 2 Subulussalam Resor 15 Tapaktuan, melakukan upaya pencegahan konflik satwa liar Buaya Muara (Crocodylus porosus) yang berpotensi terjadi di Desa Ujung Mangki, Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.

Upaya pencegahan ini berawal dari laporan masyarakat, terkait adanya kemunculan buaya muara yang terlihat disekitar tempat tinggal mereka. Kemudian tim BKSDA Aceh menuju ke lokasi bergabung bersama masyarakat untuk melakukan upaya penangkapan dengan perangkap.

Buaya Muara yang berhasil ditangkat tersebut berukuran panjang sekitar 2,8 meter. Selanjutnya Buaya Muara yang berhasil ditangkap tersebut akan dibawa ke kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh untuk diamankan.

Baca: Nelayan di Singkil keroyok buaya sepanjang 6 meter

Kedepannya apakah akan dilepasliarkan kembali ke Habitatnya, apabila ada lokasi yang memungkinkan atau dititipakn ke Lembaga Konservasi yang ada di Provinsi Aceh, manjadi bagian dari upaya mengedukasi masyarakat. Tentang arti penting satwa liar bagi kehidupan dibumi dengan berwisata pendidikan konservasi di lembaga tersebut.

“Masyarakat sangat mengapresiasi atas upaya yang sudah dilakukan oleh tim BKSDA Aceh untuk mencegah terjadinya konflik satwa dan menghilangkan kecemasan atas kemunculan buaya tersebut disekitar pemukiman mereka,” kata Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo dalam keterangannya, Selasa (5/3).

Baca: Kata BKSDA Aceh soal manusia diterkam buaya

Buaya Muara (Crocodylus porosus) merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi dari Kelompok Mamalia  Famili Crocodylidae.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Yang Dilindungi/Dalam katergori IUCN Buaya Muara (Crocodylus porosus) berstatus Least Concern/tingkat resiko rendah. Dengan penyebaran/distribusi hampir seluruh kawasan hutan di Pulau Sumatera, dengan Distribusi populasi terbesar mulai dari Perairan Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Indonesia, Malaysia, Myamar, Palau, Papua New Guinea, Philipina, Pulau Salomon, Sri Lanka, Vanatua hingga Vietnam, dengan kemungkinan telah punah di Thailand dan Singapura.

“Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh sangat berterimakasih atas apa yang telah dilakukan oleh Masyarakat Desa Ujung Mangki Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan. Dengan melaporkan kemunculan Buaya Muara tersebut sehingga upaya pencegahan sehingga tidak sampai menimbulkan dampak negatif baik bagi satwa maupun masyarakat,” ujar Sapto. [Randi/rel]

Related posts