Kata BKSDA Aceh soal manusia diterkam buaya

Nelayan diseret buaya di Aceh Singkil ditemukan tanpa kepala
Ilustrasi. (radarbanyuwangi.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sepekan terakhir ini, setidaknya dua orang yang menjadi korban dari terkaman buaya, satu diantaranya tewas mengenaskan. Masing-masing warga Aceh Singkil dan Aceh Timur.

Meski di tempat terpisah, namun  keduanya dinilai telah mengganggu habitat buaya, dengan cara mencari nafkah dilokasi yang dihuni predator air tersebut.

“Sangat mungkin habitat buaya itu terganggu,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (1/3).

Baca: Cari Tripang di sarang Buaya, seorang nelayan di Pulau Banyak Barat diduga ditarik Buaya

Meski demikian, BKSDA sebenarnya sudah mengimbau warga agar tidak beraktivitas pada malam di lokasi yang menjadi habibat buaya. Pasalnya, reptil ganas ini sangat aktif pada malam hari. Namun, beberapa warga abai terhadap peringatan tersebut.

“Kami sudah berulang kali mensosialisasikan agar warga menghindari aktifitas di malam hari pada daerah habitat buaya, tapi tetap saja dilakukan. Masyarakat sendiri kurang waspada, karena mereka justru beraktifitas di tengah malam, waktu buaya sangat aktif,” ujar Sapto.

Menurutnya, waktu buaya paling aktif  mulai menjelang tengah malam hingga dinihari. Di Aceh, ada empat kabupaten yang mempunyai habibat buaya yaitu Aceh Singkil, Aceh Jaya, Aceh Timur, dan Aceh Utara. Selama 2018, sudah ada empat kasus konflik buaya dan manusia.

“Tahun ini sudah empat kali, dengan dua kejadian memakan korban baik korban jiwa maupun luka-luka,” jelas Sapto.

Seperti yang diberitakan Waspada kemarin, seorang warga Kecamtan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil bernama Ereanus Telaumbanua (25) ditemukan tewas tanpa kepala dan perut terburai setelah dimangsa buaya.

Korban diketahui pergi bersama dua rekannya untuk mencari teripang atau timun laut, di lokasi yang menjadi sarang Buaya di Pulau Duo.

Sementara satu korban lagi yaitu Asri (22) asal Desa Peunayon, Kecamatan Serba Jadi, Aceh Timur. Ia diterkam buaya saat tengah mandi di aliran sungai Tanjung Lipat desa setempat.

Akibatnya, korban mengalami luka robek dibagian bahu sebelah kiri  dan luka robek diketiak kiri serta luka memar di dada kanan bekas pukulan ekor buaya. [Randi]

Related posts