(KANALACEH.COM) – Xiaomi mungkin lebih dikenal publik sebagai produsen ponsel. Nah, ponsel-ponsel Xiaomi ini lazimnya hadir dengan antarmuka MIUI yang menyelipkan iklan.
Pengguna ponsel Xiaomi pun sering mengeluhkan betapa mengganggunya iklan tersebut. Karena beberapa iklan yang ditampilkan kadang tidak senonoh dan mengganggu experience pengguna.
CEO Xiaomi Lei Jun pun menyadari hal ini dan ia baru saja mengungkapkan bahwa mereka akan mengkaji ulang isu ini. Dalam postingannya lewat Weibo, Jun mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan bos MIUI tentang hal ini.
Dilansir dari laman Detik.com, Kamis (4/4), Jun mengatakan bahwa iklan yang tidak pantas dan mengganggu akan dihilangkan. Tapi, ia tidak mengatakan bahwa semua bentuk iklan akan dihilangkan.
Xiaomi tentu tidak akan menghilangkan iklan secara keseluruhan dari sistem di ponselnya. Karena pendapatan mereka bergantung dari layanan internet dan iklan.
Pada tahun 2018, pendapatan mereka dari layanan internet mencapai 16 miliar Yuan (Rp 33,8 triliun). Sedangkan pendapatan dari iklan mencapai 10,1 miliar Yuan (Rp 21,4 triliun) dan tumbuh 79% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, dalam post yang sama Jun juga menjabarkan enam fitur baru yang sering diminta oleh pengguna. Fitur-fitur tersebut antara lain dukungan untuk merekam percakapan lewat WeChat/QQ, notifikasi baru dengan filter khusus, Ultimate Power Saving Mode, dan masih banyak lagi.
Pengguna Xiaomi diminta untuk memilih tiga fitur yang menurut mereka harus diprioritaskan. Tetapi, dari informasi sejauh ini, fitur tersebut sepertinya baru akan hadir di MIUI 11 untuk pasar China. []
