Proyek Program Kotaku di Subulussalam Mulai Dikerjakan

(Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Proyek kegiatan lingkungan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang bersumber dari bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM), untuk Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam mulai dikerjakan.

Dimulainya pekerjaan itu ditandai dengan Peusijuk dan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Subulussalam Alfian Bintang, Kamis (27/06).

Affan Bintang mengatakan menurut informasi yang ia terima, sejak tahun 2017 program Kotaku sudah bekerja mengurangi kawasan kumuh di lima desa, yakni Desa Suka Maju, Pasar Rundeng, Subulussalam Utara, Longkib dan Lae Ikan yang semula total luasan Kumuh adalah 61,77 hektare tahun ini hanya menyisakan 10,85 hektare.

“Kita berharap luasan Kumuh 10,85 Hektar itu tahun ini bisa tuntas terselesaikan hingga 0 Hektar Kumuh,” kata Bintang.

Koordinator Kota (Korkot) Program Kotaku wilayah Subulussalam Agus mengatakan, pihaknya akan bekerja semaksimal dalam rangka menuntaskan kawasan kumuh di Kota Subulussalam.

Untuk tahun 2019,kata dia ada sebanyak dua desa yang akan mendapatkan dana bantuan pemerintah untuk masyarakat, yakni Desa Suka Maju Sebesar Rp 1,5 Milyar, dengan 10 paket kegiatan dan Desa Longkip sebesar Rp 2 Milyar. Terbagi dalam 5 paket kegiatan, yang bertujuan untuk pengurangan luasan kumuh dari 10,85 hekatare diharapkan menjadi 0 hektare.

“Kita berharap kepada semua kelompok swadaya masyarakat yang nantinya akan menjadi pelaksana kegiatan tersebut dapat bekerja dengan baik, transparan dan akuntabel, kita juga berharap kepada semua pihak agar bisa mengawal kegiatan BPM,” kata Korkot Agus Sep, didampingi asisten infrastruktur Kotaku Subulussalam Wagimin. [Satria Tumangger]

Related posts