Guru Kontrak di Subulussalam Unjuk Rasa Tolak Seleksi Ulang

Guru kontrak. (Kanal Aceh/Satria)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Seratusan guru yang berstatus kontrak melakukan unjuk rasa ke kantor DPRK dan Kantor Wali kota Subulussalam, Senin (8/7).

Aksi guru kontrak itu menuntut agar pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam membatalkan rencana seleksi, atau tes ulang bagi guru kontrak yang sudah lama bekerja di daerah itu.

Seorang guru kontrak kepada kanalaceh.com mengatakan, dirinya menolak rencana rekrut ulang. Sebab ia bersama ratusan guru lainnya mengaku sudah mengantongi Surat Keputusan Kepala Dinas yang lama, Irwan Yasin Nomor: 188.45/003/75.102/2019 Tanggal 02 Januari 2019. Tentang pengangkatan guru kontrak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam.

“Kami menolak dites ulang, kami sudah bekerja dengan baik, jangan diobok-obok, kalau ingin membuat seleksi ulang untuk penambahan silahkan, tapi kami yang sudah lama bekerja jangan di tes lagi, kecuali setelah habis masa SK kami” kata salah seorang Guru kontrak yang bertugas di SD Binanga Rundeng yang tak mau disebutkan namanya.

Merasa tak dihiraukan di Kantor DPRK, guru itu melanjutkan aksinya ke Kantor Wali kota Subulussalam, disana, para guru kontrak juga belum mendapatkan jawaban atas tuntutan mereka.

Ratusan guru itu berencana akan kembali melakukan aksi jika tuntutan mereka tidak diakomodir.

“Hari ini tuntutan kami tak direspon, besok kami akan datang lagi,” kata salah seorang guru lainnya yang juga enggan menyebutkan namanya.

Plt. Kepala Disdikbud Subulussalam Sairun, mengatakan  seleksi tetap dilanjutkan karena banyak hal yang harus dibenahi.

“Seleksi tetap lanjut, tujuan kita pertama untuk menertibkan administrasi yang selama ini banyak masalah, misalnya NUPTK, Kualifikasi ijazah, dan seterusnya. Kedua untuk menutupi formasi Guru yang masih banyak dibutuhkan. Ketiga untuk menunjang pemerataan guru kontrak. Itu alasan kami untuk tidak menunda atau membatalkan seleksi ini,” kata Sairun.

Kepada guru kontrak, Sairun menyampaikan agar tidak khawatir. Bagi guru yang aktif mengajar, yang sudah lama bekerja, kata dia akan menjadi pertimbangan pihaknya. [Satria Tumangger]

Related posts