Ragam Suku dan Budaya Bersatu Dalam Jambore Nusantara di Agara

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Jambore Nusantara yang digelar di Desa Ketambe, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, diikuti kontingen dari 11 Provinsi. Ini menjadi wadah pemersatu keaneka ragaman suku serta budaya.

Kegiatan yang bertemakan membuka ruang komunikasi dan informasi antara pemerintah dan masyarakat, sekitar kawasan hutan dalam optimalisasi pengelolaan kawasan konservasi dan hutan lindung untuk kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat digelar sukses di Aceh Tenggara.

Adapun peserta Jambore Nusantara 2019 terdiri dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Halmahera, Bali, Papua, Marauke, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur dan Aceh yang merupakan tuan rumah dalam kegiatan tersebut, demikian rilis yang diterima kanalaceh.com, Minggu (28/7).

Acara itu bertujuan sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman, keterampilan serta membentuk jejaring sosial yang solid, bagi para pemimpin perempuan dan pemuda dalam mengatasi krisis sosial ekologi serta perubahan iklim di wilayah.

Pembukaan turut dihadiri Dirjen KSDAE, Ir. Wiratno, Kepala Taman Nasional Gunung Louser (TNGL) Aceh dan Sumatera, Japri Susufrianto, serta sejumlah pejabat Forkopimda Aceh Tenggara. Dalam hal ini, Wakil Bupati Aceh Tenggara, Bukhari menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh kontingen yang telah mengikuti kegiatan ini.

“Kami sangat menyambut baik dalam kegiatan ini, dimana dapat melahirkan investasi bagi generasi beserta seluruh mitra yang telah mendukung terlaksananya agenda besar ini,” ujar Bukhari.

Bukhari menambahkan, pada kegiatan ini juga dapat menumbuh kembangkan kearifan lokal dan pertumbuhan jaman dalam pertukaran informasi dari setiap masing-masing daerah.

“Kabupaten Aceh Tenggara merupakan kawasan ekosistem dan keberagaman hayati dan kaya akan potensi alam terutama hutan serta sungai,” sebutnya.

“Salah satunya adalah kawasan ekosistem Leuser yang dapat menjadi tempat wisata dan menambah pengetahuan tentang keberagaman hanyati,” jelas Wakil Bupati Aceh Tenggara yang dikenal ramah itu. [Erza]

Related posts