Pekerja Pertamina Aceh Doa Bersama Tolak Pengalihan LNG

Pekerja pertamina TBBM Krueng Raya menggelar doa bersama untuk menolak pengalihan LNG. (Kanal Aceh/Randi)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pengalihan bisnis gas exsiting, LNG existing, Jargas dan  SPBG dari Pertamina ke PGN, pekerja pertamina MOR 1 yang tergabung dalam SPP Upms 1 Medan, melakukan aksi doa bersama di pintu masuk terminal BBM Krueng Raya, Aceh Besar, Senin (29/7).

Aksi doa bersama ini, sebagai bentuk penolakan dari para pekerja Pertamina, terkait rencana pengalihan pengelolaan LNG. Karena bisnis LNG dinilai merupakan bisnis masa depan perusahaan. Apabila bisnis tersebut dialihkan ke Perusahaan Gas Negara (PGN), Maka berpotensi kehilangan pendapatan negara.

“Bila suara kami tidak didengarkan, maka kami siap melakukan  aksi berhenti operasi, tinggal menunggu komando Presiden Federasi nasional,” kata Korwil Aceh SPP Upms 1 Medan, Zikrul Amar usai melakukan doa bersama.

Dalam aksi tersebut, para pekerja menuntut pemerintah Indonesia wajib mempertahankan  proses bisnis LNG pada pertamina yang 100 persen milik negara.

Kemudian mereka juga meminta pemerintah dalam hal ini menteri ESDM untuk memastikan pertamina dapat menyusun program kerja rencana bisnis LNG yang mendukung Securty of supply nasional baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Karena bisnis LNG ini merupakan bisnis jangka panjang yang usia kontraknya bisa mencapai 20-30 tahun, maka harus ada kejelasan kontrak jangka panjang antara seller – buyer,” kata Zikrul Amar.

Ia menjelaskan, produksi LNG Indonesia saat ini sebesar 16 MT sekitar 7 persen LNG Dunia. Dan cadangan gas nasional sebesar 135 TSCF. Indonesia menjadi eksportir LNG “Terbesar kelima” setelah Qatar, Malaysia, Australia dan Nigeria.

Kapasitas Kilang LNG Indonesia sebesar 28,7 MTPA. “Artinya masih ada potensi untuk meningkatkan penjualan dari hasil produksi baik untuk domestik ataupun pasar export,” sebutnya.

Pangsa pasar export LNG Indonesia adalah kawasan Asia Pasifik dan Amerika Utara. Negara importir pengguna LNG kita adalah Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Mexico, Thailand, India dan UEA.

Pasokan LNG kepasar dunia meningkat sekitar 12 persen per tahun. Volume perdagangan LNG tahun 2017 meningkat menjadi 293,1 MT atau meningkat sebesar 35,2 MT dari tahun 2016. Pertumbunan pasokan LNG merupakan respon terhadap pertumbuhan pasar di Asia untuk memenuhi permintaan China dan Korea Selatan. [Randi]

Related posts