Ini Alasan Pemko Langsa Larang Lomba Panjat Pinang

(Foto: tribunnews)

Langsa (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Langsa, Provinsi Aceh mengimbau warganya agar tidak menggelar lomba panjat pinang dalam memeriahkan HUT RI ke-74 17 Agustus nanti. Sebab, lomba tersebut tidak sesuai dengan budaya Aceh.

Pemko Langsa menilai, lomba panjat pinang merupakan warisan budaya Belanda. Sehingga dinilai tidak cocok diterapkan kepada masyarakat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Langsa, M Husin menjelaskan, pihaknya tidak lagi menggelar lomba panjat pinang, dikarenakan tidak sesuai budaya.

Perlombaan itu, menurutnya mengibaratkan masyarakat sebagai kuli, yang rela kotor dan terluka untuk mendapat hadiah yang tidak seberapa nilainya.

Baca: Wali Kota Langsa Imbau Warganya Tidak Gelar Lomba Panjat Pinang

“Itu budaya warisan kolonial Belanda, kita dianggap sebagai kuli dan mereka penonton. Padahal hadiah tidak seberapa tapi kita mau kotor-kotor badan dengan debu, itukan gayanya penjajah,” kata Husin saat dikonfirmasi, Kamis (15/8).

Meski demikian, pihaknya menyarankan masyarakat untuk ikut perlombaan lainnya. Untuk memeriahkan HUT RI, Pemko Langsa sepakat untuk tidak meniadakan lomba panjat pinang dan dialihkan ke kegiatan lainnya.

Imbauan itu ditujukan kepada seluruh kepala Organisi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Desa, dan Pemimpin BUMN/BUMD. Namun, pihaknya tetap tidak mempersoalkan jika ada warga tetap menggelar perlombaan panjat pinang, karena belum ada sanksinya.

“Kalau tetap digelar ya tidak masalah, tapi pemko langsa tidak akan menggelar itu, dan jika ada yang melaksanakan ya tidak apa-apa tidak ada sangksi, ini hanya imbauan,” ucap Husin. [Randi]

Related posts