Kutacane (KANALACEH.COM) – Ketua Apdesi Kabupaten Aceh Tenggara, Nawi Sekedang mengaku prihatin kembali maraknya judi toto gelap (togel), di Negeri Tanoh Alas hingga ke wilayah perkampungan saat ini.
Menurutnya, kembali maraknya judi togel ini membuat banyak kalangan terutama petani, di sentra produksi pertanian di sejumlah kecamatan yang ada di Aceh Tenggara jadi malas bekerja di ladang atau sawahnya.
Baca: 101 Mesin Judi Jackpot di Aceh Tenggara Disita
“Saya prihatin sekali akibat maraknya judi togel sampai ke perkampungan, banyak petani yang malas ke ladang atau ke sawah, karena sudah lebih betah membahas togel di warung kopi dari pagi sampai siang,” kata Nawi, Minggu (18/8).
Nawi berharap para perangkat Kute masing-masing desa proaktif, guna membasmi segala penyakit masyarakat ini bila perangkat kute itu tidak aktif, kata dia diminta kepada pemerintah daerah mengambil sikap tegas kepada yang bersangkutan.
Aparat penegak hukum, lanjut dia dapat memberikan perhatian serius, dalam memberantas segala penyakit masyarakat seperti judi togel yang sudah merusak mental kehidupan Petani.
“Karena petani malas ke ladang atau sawah berdampak pada kualitas dan minimnya produksi tanaman, sehingga petani selalu merugi dan harus terlilih hutang untuk biaya produksi. Bahkan ada yang kesulitan menutupi biaya hidup keluarganya,” tandasnya.
Ia juga mengapresiasi aparat penegak hukum, yang sudah berhasil menangkap sejumlah pelaku permainan judi selama ini di Aceh Tenggara.
“Saya yakin polisi tetap berkomitmen dalam pemberantasan berbagai praktek judi yang merupakan salah satu penyakit masyarakat,” ujar Nawi menambahkan. [Seh Amin]