Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melantik 548 pejabat pimpinan tinggi (JPT) Pratama, pejabat Administratur dan pejabat Pengawas di lingkungan pemerintah Aceh, yang terdiri dari JPT Pratama sebanyak 24 orang, pejabat Administratur sebanyak 147 orang dan pejabat Pengawas sebanyak 376 orang, di Aula Serbaguna Setda Aceh dan Ajong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (2/9).
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam pidatonya mengatakan, mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh kali ini merupakan bagian dari upaya terus menerus memperkuat tata kelola pemerintahan Aceh, sekaligus usaha lebih serius lagi untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Mutasi kali ini, sebagaimana sebelumnya, sepenuhnya mengacu kepada proses, prosedur dan ketentuan/peraturan yang berlaku. Hanya saja, untuk kali ini, apa yang seharusnya diperoleh oleh pejabat yang dilantik langsung dipenuhi yaitu penyerahan SK Petikan begitu usai dilakukan pelantikan.
Plt Gubernur Aceh, mengacu kepada sambutan yang disampaikan usai melantik JPT Pratama dan pejabat Administratur, juga pejabat Pengawas, mengibaratkan pelantikan dan mutasi kali ini ibarat lari estafet, yang meski ada pergantian, tidak boleh berhenti bergerak, apalagi sampai melambatkan gerak, para pelari lebih lanjut harus lebih baik, harus lebih cepat lagi larinya.
Hal ini karena ada agenda kerja penuntasan APBA-P, penyusunan APBA 2020, kerja penuntasan aset, dan juga pelaksanaan Skema BRI.
Plt Gubernur Aceh juga menantang semua pejabat yang dilantik untuk membuktikan kemampuan berkerja cepat dan kompak.
“Jika Sekda Aceh pernah saya tantang saat pelantikan untuk membuat sejarah baru dan hari ini dibuktikan lewat penyerahan SK Petikan usai saudara dilantik, maka kalian juga saya ajak untuk membuat sejarah baru agar kita semua dikenang dengan bangga oleh rakyat” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam pidato sambutannya.
Adapun ke 24 pejabat SKPA yang dilantik sebagai berikut:
- Teuku Ahmad Dadek sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh
- Azhari sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh
- Helfizar Ibrahim sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Aceh (Bappeda).
- Rahmat Fitri sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
- Mahyuzar sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan
- Iskandar Syukri sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
- Darmansyah sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, SDM dan Kerjasama
- Dedi Yuswadi sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh.
- Jalaluddin sebagai Kepala Satpol PP dan WH Aceh
- Iskandar AP, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Aceh
- Cut Yusminar sebagai Kepala Dinas Pangan Aceh
- Ilyas sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh
- Syaridin sebagai Kepala Badan Sumber Daya Manusia Aceh.
- Kamaruddin Andalas sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik
- Bukhari sebagai Asisten Admnistrasi Umum Setda Aceh
- Sunawardi sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA)
- Ruslan Abdul Gani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh
- Wildan Mpd sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh
- Mountie Syurga sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh
- Rahmat S.Sos sebagai Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh
- Muhammad Iswanto sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh
- Syukri bin M Yusuf MA sebagai Sekretaris Badan Reintegrasi Aceh
- Murni, sebagai Kepala Sekretaris Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh
- Irwan Pandu sebagai Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh. [Randi/rel]
