Sudah 8 Bulan Pupuk di Aceh Tenggara Langka

Petani di Pidie keluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi
Ilustrasi. (sinarharapan.co)

Kutacane (KANALACEH.COM) – Kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi di Aceh Tenggara, membuat mahasiswa UGL Kutacene menggelar unjuk rasa. Mereka meminta agar anggota DPRK memperjuangkan pupuk subsidi bagi petani.

Pupuk itu sudah delapan bulan langka. Membuat petani kelimpungan mencari pupuk.

“Kami sangat sedih, melihat banyak petani terpuruk karena hasil panen mereka tidak memadai akibat kelakaan pupuk urea tersebut, kita masih menagih janji bupati,” kata seorang orator, Almuzawadin dalam orasinya di depan gedung DPRK Aceh Tenggara, Selasa (17/9).

Kedatangan pendemo terlihat baik oleh Ketua DPRK, Deni Febrian Roza beserta sejumlah dewan lainnya dalam orasi pendemo menjelaskan, bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini masyarakat petani resah akibat kelangkaan pupuk bersubsidi.

Mereka menuntut agar pemerintah menuntuk oknum yang mempermainkan pupuk subsudi. Massa aksi juga mempertanyakan jumlah pupuk yang setiap tahunnya masuk ke Agara dan jumlah penerimanya.

“Kami minta kepada Bupati Agara merevitalisasi kepala Dinas Pertanian,” ujarnya.

Sementara itu Ketua DPRK Agara Deny Febrian Roza mengatakan, pihaknya siap memperjuangkan apa keluhan masyarakat. Pihaknya akan menelusuri apa penyebab kelangkaan pupuk tersebut.

“Kami akan berkordinasi dengan pihak dinas terkait, mudah mudahan persoalan ini dapat segera terlesaikan sesuai harapan petani kita,” Singkatnya. [Seh Amin]

Related posts