Pulau di Kepulauan Banyak Nyaris Tak Terlihat Akibat Kabut Asap

Salah satu pulau di Kepulauan Banyak yang terpapar kabut asap. (Foto: Mefrian)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan Kalimantan menyebabkan kabut asap yang tak cuma menyelimuti wilayah tersebut, tapi juga menyebar ke sekitar wilayah tetangga. Provinsi di ujung utara Pulau Sumatera, Aceh sudah sepekan ini diselimuti kabut asap.

Asap kiriman kebakaran hutan dan lahan dari provinsi tetangga itu sudah terpantau di sebagian wilayah Aceh sejak sepekan terakhir. Padahal di Aceh sendiri tak ditemukan titik api dalam beberapa hari ini.

Salah satu daerah yang disebut terparah kabut asap ialah di Aceh Singkil. Disana, lokasi wisata seperti Pulau Banyak bahkan nyaris tak terlihat dari jarak pandang 3 kilometer.

Salah seorang warga Pulau Banyak, Mefrian bahkan terkejut saat pagi hari dirinya tidak lagi bisa melihat deretan pulau dari tempat tinggalnya di Pulau Balai, karena diselimuti kabut asap.

Padahal, jika hari biasa maupun hujan, pulau yang berada di depan Pulau Banyak, seperti pulau Tapui-tapui, Pulau Panjang dan Pulau Baguk masih bisa terlihat dengan mata telanjang, karena jaraknya yang dekat.

“Tapi ini uda mulai tidak kelihatan lagi karena kabut asap, memang uda parah disini, pulau yang dekat saja nyaris tak kelihatan,” kata Mefrian kepada kanalaceh.com, Senin (23/9).

Sementara itu, Kepala Seksi Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balang Bintang, Aceh Besar, Zakaria membenarkan, bahwa kabut asap mulai menyelimuti Aceh.

Zakaria menjelaskan, jila dilihat dari peta sebaran asap yang dikeluarkan BMKG Pusat Jakarta, maka dapat dilihat beberapa kabupaten kota di Propinsi ujung Sumatera ini antara lain Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

“Asap ini dapat kita pasti bukan dari Riau tapi dari beberapa propinsi di Sumatera yang masih dilanda bencana kebakaran hutan dan lahan. Sementara itu tingkat kepekatan yang ditimbulkan berbeda-beda,” katanya melalui keterangan tertulisnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi bekerja diluar ruangan, memakai masker bila bepergian dengan kereta (motor) dan juga bila menggunakan kendaraan roda empat, tidak menghidupkan AC.

“Namun karna Aceh dalam masa transisi, hujan kita perkirakan akan turun dalam tiga hari kedepan hampir seluruh Aceh kita perkirakan asappun akan menipis bahkan bisa hilang,” ujarnya. [Randi]

Related posts