Sempat Tak Dibacakan Sekwan, Dewan Golkar Subulussalam Pilih ke Fraksi Granat

(Kanal Aceh/Satria)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Kemelut pembahasan soal fraksi di internal DPRK Subulussalam sudah usai, dari 4 Fraksi yang muncul yakin Fraksi Hanura, Fraksi Karya Nanggroe, Fraksi Granat dan Fraksi Sada Kata kini sudah melebur menjadi 3 Fraksi.

“Sesuai aturan, Hanya boleh dua fraksi gabungan, untuk itu salah satu fraksi harus melebur bersama fraksi gabungan lainnya,” kata Ketua DPRK Subulussalam sementara Ade Fadly Pranata beberapa waktu yang lalu.

Partai PNA yang kuasai dua kursi parlemen Subulussalam itu bergabung ke Fraksi Sada Kata dan Partai Golkar, yang kuasai tiga kursi bergabung ke Fraksi Granat.

Baca: Ini Daftar Nama Pimpinan Fraksi di DPRK Subulussalam

“Kita sudah sampaikan kepada Sekwan sebelum paripurna tadi, tapi sekwan tidak membacakan bahwa Partai Golkar bergabung ke Fraksi Granat,” kata sekretaris Patai Golkat Fajri Munthe di ruangannya Selasa (8/10).

DPRK Subulussalam menetapkan tiga fraksi terdiri dari satu fraksi utuh yakni fraksi Hanura dan dua fraksi gabungan yakni Fraksi Sada Kata dan Fraksi Granat.

Fraksi Granat yang sebelumnya beranggotakan enam dewan, kini menjadi 9 dewan dengan bergabungnya tiga kursi dewan dari Partai Golkar.

Sementara Fraksi Sada Kata yang merupakan Fraksi gabungan tetap beranggotakan tujuh dewan dan Fraksi Hanura yang merupakan Fraksi utuh tetap beranggotakan empat dewan.

“Selanjutnya hasil kesepakatan soal Fraksi dan soal usul pimpinan DPRK Subulussalam depenitif ini akan dibawa ke Provinsi untuk dievaluasi, kemudian agenda kita selanjutnya akan bahas Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bersama para ketua Fraksi yang sudah ada,” Kata Fajri Munthe. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) -Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman akan menempatkan petugas Wilayatul Hisbah di setiap hotel berbintang yang ada di wilayah Banda Aceh. – Hal itu dilakukan agar bisa mendeteksi setiap pengunjung hotel yang hendak melakukan pelanggar syariat dan pesta narkoba, seperti yang terjadi beberapa hari lalu di Hotel Hermes. – Aminullah mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk menempatkan WH di hotel berbintang sebanyak tiga orang. – “Kita sedang berkoordinir dengan forkopimda setiap hotel yang seperti itu kita ingin menempatkan WH kita di situ. Nanti kita tempatkan WH, terutama hotel berbintang. Dua atau tiga orang ada selalu di situ, untuk mengawasi,” kata Aminullah kepada wartawan, Selasa (8/10). – Penempatan petugas WH itu, kata dia akan segera dilakuan dalam waktu dekat. Ia juga meminta agar organisasi lain yang ada di Banda Aceh ikut mengawal dalam penegakan syariat islam. – Sebelumnya, Aminullah memanggil manajemen hotel Hermes untuk dimintai keterangannya dalam kasus ditemukannya dugaan pesta narkoba yang melibatkan empat oknum TNI dan enam warga sipil. – Hasil pertemuan itu, pihaknya belum menemukan ada tidaknya pelanggar syariat di dalam hotel. Hanya saja, pidana narkoba yang baru terungkap. – – ———————————————————- ##aceh #bandaaceh #bireuen #pidie #pidiejaya #acehbesar #lhokseumawe #acehutara #acehtimur #langsa #acehtamiang #acehtenggara #gayolues #acehtengah #benermeriah #abdya #naganraya #acehbarat #naganraya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #simeulue #sabang #acehjaya #hotel #hermes #mahasiswaaceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts