Strategi BNN Cegah Peredaran Narkoba Lewat Jalur Laut di Aceh

Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko mengakui bahwa Aceh menjadi pintu masuk narkoba ke Indonesia, karena banyaknya ‘jalur tikus’ lewat laut yang sulit dideteksi.

Heru menyebutkan, saat ini pihaknya sedang menggalakkan desa bersih narkoba (bersinar) yang berada di pinggir pantai. Dengan harapan, semua perangkat desa bisa mendeteksi penyelundupan narkoba dari jalur laut.

“Aceh ini jadi pintu masuknya (narkoba), biasanya masuk lewat Penang, Phuket, lewat jalur laut. Makanya desa-desa di pinggir pantai kita harus kuat, mampu mendeteksi ini,” kata Heru usai mendeklarasikan desa bersih narkoba, di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Selasa, 8 Oktober 2019.

Pihaknya juga sudah menginstruksikan setiap kepala desa untuk mempunyai kewajiban dan jadi garda terdepan untuk mendeteksi peredaran narkoba yang ada di lingkungannya. Kemudian, membuat penguatan-penguatan melalui sosialisasi.

Heru menjelaskan, penguatan itu bisa berupa sosialisasi yang dikucurkan dari dana desa. Sebab, kata dia, Menteri Desa juga sudah mengeluarkan instruksi untuk membuat kegiatan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

“Saya sudah sampaikan ke pemda Aceh hingga kepala desa adakan penguatan-penguatan, dari Menteri Desa juga sudah menginstruksikan, asal ada musyawarah perencanaan desa,” ujarnya.

Bukan hanya itu, Heru juga mengingatkan agar aparat keamanan di desa yang rawan penyelundupan bisa bersinergi dengan masyarakat. Dan harus memberikan contoh, dengan tidak terlibat dalam peredaran narkoba. [Randi]

 

Related posts