Abdya (KANALACEH.COM) – Pembangunan Mess Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kaway XVI Desa Beuregang diduga jalan ditempat. Hal itu terlihat, kurangnya progress pembangunannya.
Asisten II Setda Aceh selaku Ketua Tim P2K APBA, T Ahmad Dadek, saat meninjau pengerjaan itu, menemukan pengerjaan pembangunan yang bersumber dana otonomi khusus Aceh senilai Rp1,6 Miliar itu, dalam keadaan kritis.
Hingga saat ini, proyek pembangunan tersebut masih dalam tahapan pemasangan bata, kusen jendela dan persiapan pembesian ringbalk. Dadek menyebutkan, secara fisik pembangunan mess tersebut masih berada pada kisaran 57 persen dengan deviasi minus 14 persen.
“Dari hasil pantauan kasat mata Tim P2K APBA pada tanggal 27 Oktober hingga 6 November 2019 tidak ada pergerakan yang siginifikan,” kata T Ahmad Dadek, Rabu (6/11).
Untuk itu, T Ahmad Dadek meminta rekanan untuk menambah tenaga dan jam kerja. Selain itu, pihak rekanan juga diminta untuk berkomitmen menyelesaikan proyek pembangunan Mess RSJ Kaway XVI tersebut sesuai masa akhir kontrak kerja.
Kemudian, Asisten II Setda Aceh meminta Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Syarifah Junaidah untuk memfungsikan komplek RS NAPZA dan RSJ pada tahun 2020. “Ini sangat penting bagi masyarakat,” pungkas Dadek. [Randi/rel]
