Mengintip Kapal Cepat Pulau Banyak yang Mirip Kapal Pesiar

Kapal cepat Pemkab Aceh Singkil. (Dok. Hariono)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu unit kapal cepat milik Pemkab Aceh Singkil akan mulai beroperasi pada Bulan Desember tahun ini. Saat ini, kapal tersebut masih dalam tahap finishing.

Kapal itu nantinya akan melayani rute penyebrangan Singkil – Pulau Banyak. Informasi yang diperoleh kanalaceh.com, eksterior kapal cepat itu selintas menyerupai kapal pesiar (yacht cruise) atau private yacht.

Baca: Merawat Kampung Lamo Wisata Ziarah di Pulau Banyak Barat

Dimana bangku duduk penumpang hanya dipasang 70 seat. Bangku yang digunakanpun, menyerupai sofa, sehingga menambah kesan mewah. Dengan interior seperti itu, penumpang akan lebih nyaman berada dalam kapal.

Saat ini, kapal cepat ini diberi nama KM Tailana, bermesin diesel. Waktu tempuh Singkil – Pulau Banyak diprediksi sekitar 1 jam lebih.

Dok. Hariono

Informasi yang diperoleh, kapal ini akan tiba di Aceh Singkil pada 15 Desember 2019.

Dengan hadirnya kapal cepat ini, bisa jadi solusi mengatasi permasalahan minimnya moda transportasi cepat dan masal ke obyek wisata Kepulauan Banyak.

Apalagi, kapal cepat ini nantinya akan melayani rute Singkil – Pulau Banyak dan Pulau Banyak – Pulau Banyak Barat dan sebaliknya.

Kapal tersebut dibeli menggunakan dana otsus Kabupaten Aceh Singkil dengan anggaran Rp 4,5 miliar. Sementara untuk tarif ongkos Singkil – Pulau Banyak Rp 80 ribu dan Pulau Banyak – Pulau Banyak Barat Rp 27 ribu.

Semoga, dengan hadirnya kapal cepat ini, bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Banyak. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang terpilih menjadi destinasi pariwisata terunik, dalam ajang Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2019, yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Setelah Kota Sabang, wisata terunik posisi kedua diraih oleh destinasi wisata Gua Mabala di Kabupaten Sabu Raijua, dan ketiga wisata Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah. Wali Kota Sabang, Nazaruddin, mengatakan penghargaan tersebut menjadi motivasi pihaknya untuk terus berinovasi, dan bekerja dalam upaya meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kota Sabang. “Pada intinya Pemerintah akan terus bekerja, dan terus berfikir bagaimana mempertahankan penghargaan yang telah kita dapatkan dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain,” kata Nazaruddin, Sabtu (23/11). Tugu nol kilometer di Sabang, diresmikan pada 9 September 1997 oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno, sehingga tugu itu menjadi simbol perekat dari Sabang sampai Merauke. Namun seiring berjalannya waktu tugu itu beberapa kali dilakukan renovasi. #acehbarat #acehtengah #aceh #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #bandaaceh #sabang #destinasiwisata #terunik #penghargaan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts