PFI Gelar Pameran Foto Kebencanaan di Museum Tsunami

Pengunjung melihat pameran foto di Museum Tsunami Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Para pengurus Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh memamerkan 61 karya foto mereka yang merekam bencana yang melanda Aceh.

Pameran yang diberi tema “Tanah Retak” ini berlangsung di Museum Tsunami sejak 13 Desember, dan akan ditutup pada, Minggu 15 Desember 2019

Beberapa pengunjung yang datang melihat pameran tersebut terlihat terharu. Mereka tidak bisa menahan rasa harunya ketika menyaksikan frame demi frame dari 61 foto tersebut.

Ketua PFI Aceh, Bedu Saini, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan PFI Aceh dalam rangka memperingati gempa dan tsunami Aceh 26 Desember, dengan menampilkan 61 foto yang dipajang.

Pihaknya sengaja mengambil tema ‘Tanah Retak’, karena untuk mengingatkan bahwa Aceh salah satu daerah yang rawan akan bencana. Foto yang dipamerkan, juga terkait semangat kebangkitan warga Aceh pasca tsunami.

“Ini merupakan agenda tahunan PFI Aceh yang bekerjasama dengan BPBA, pameran ini juga mengingatkan kita untuk ‘tidak lupa’ dengan kejadian yang meluluhlantakkan Aceh, kini kita harus lebih bersiap diri untuk itu,” kata Bedu Saini, Jumat, 13 Desember 2019.

Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi mendukung kegiatan pameran foto kebencanaan ini, dan berharap pameran ini sebagai bentuk sikap “melawan lupa” dari masyarakat Aceh terhadap bencana tsunami yang maha dahsyat 26 Desember 2004 silam.

“Daratan Aceh pernah bergetar kuat, meruntuhkan pondasi-pondasi di atasnya menghantarkan ombak gergasi yang merenggut nyawa ratusan ribu warga,” ujar Sunawardi.

Peristiwa 15 tahun lalu itu, lanjut dia harus menjadi pelajaran berharga untuk menyadarkan bahwa daratan Aceh adalah, surga yang rawan bencana.

“Kini kita bangkit. Berdiri tegak menguatkan literasi dan mitigasi bencana kali ini kita lakukan dengan mengadakan pameran foto kebencanaan “Tanah Retak” temanya,” ucapnya. [Randi/rel]

Related posts