Mantan Pj Walkot Meninggal, Pemko Sabang Sampaikan Duka yang Mendalam

Mantan Pj Wali Kota Sabang, Zulkifli Hasan. (dok Humas Pemko Sabang)

Sabang (KANALACEH.COM) – Wali Kota Sabang, Nazaruddin berserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Sabang menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya mantan Pj Wali Kota Sabang, Zulkifli Hasan pada Jumat (10/1), sekitar pukul 22.25 WIB di Rumah Sakit Kesdam Banda Aceh.

Kabar duka itu, juga dibenarkan oleh Kepala Bagian Umum dan Humas Setda Kota Sabang, Bahrul Fikri.

“Pak Wali Kota sudah mendapatkan kabar bahwa pak Zulkifli Hasan meninggal dunia di Rumah Sakit Kesdam Banda Aceh, mari kita doakan bersama, insyaAllah beliau khusnul khotimah,” kata Bahrul Fikri.

Ia menyebutkan, seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Sabang turut berduka cita atas meninggalnya mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh tersebut.

Menurutnya, almarhum sudah memberikan kontribusi dalam proses pembangunan Kota Sabang, semasa menjabat sebagai Pj Wali Kota Sabang saat itu.

Zulkifli Hasan pernah menduduki jabatan di Pemerintah Kota Sabang sebagai (Pj) Wali Kota Sabang pada tahun 2012, masa Pemerintahan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

“Pak Zul menjabat sebagai (Pj) Wali Kota Sabang pada Maret-September 2012, dan kembali menjabat (Plt) Wali Kota Sabang pada Januari-Februari 2017,” katanya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerhana bulan penumbra akan terlihat di Aceh pada Sabtu 11 Januari 2020 dinihari. Untuk wilayah Banda Aceh dan sekitarnya awal kontak gerhana terjadi sekira pukul 00.07 WIB. Kemudian puncak gerhana terjadi pukul 02.10 WIB dan akan berakhir sekira pukul 04.12 WIB. Kepala Sub Bagian Umum dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, Safrizal mengatakan, Kanwil Kemenag Aceh akan mengadakan pengamatan gerhana penumbra besok malam. Pengamatan akan dilakukan di halaman Kanwil Kemenag Aceh. “Kemenag Aceh menyiapkan alat untuk pengamatan gerhana ini, bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya bisa bergabung dengan kita di halaman Kanwil Kemenag Aceh,” ujar Safrizal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat khusuf pada saat peristiwa alam tersebut. Ahli Falakiyah Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, berbeda dengan gerhana bulan total, gerhana penumbra hanya akan terlihat sebagian. Fenomena ini bisa terjadi 2-5 kali dalam setahun. Gerhana bulan penumbra, kata dia lebih sulit diamati karena bayangan utama bumi tidak mengenai permukaan bulan. “Bulan hanya menjadi sedikit lebih redup dari biasanya karena terkena bayangan samar-samar penumbra saat proses gerhana, tidak sampai terlihat seperti bulan sabit seperti pada saat terjadi gerhana bulan sebagian,” ujar Alfirdaus. Sebagai informasi, gerhana bulan hanya dapat disaksikan saat bulan purnama saat matahari, bumi dan bulan berada pada posisi sejajar, dengan bumi berada di tengahnya. Gerhana bulan hanya dapat disaksikan pada saat bulan purnama, saat matahari, bumi dan bulan berada pada posisi sejajar, dengan bumi berada di tengahnya. Fenomena gerhana bulan bisa terjadi saat bulan purnama tertutup bayangan bumi yang mengakibatkan terjadinya gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, atau gerhana bulan penumbra, tergantung posisi bayangan yang mengenai permukaan bulan saat terjadi gerhana. [Randi/rel] #acehbarat #acehgayo #aceh #acehbarat #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #abdya #gerhanabulan #bulanpurnama #gerhanabulanpenumbra #bulan #gerhana #fenomena #antusias #warga #kemenag

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts