Bupati Aceh Singkil Ingatkan Keuchik Baru Soal Transparansi Dana Desa

Bupati lantik sejumlah keuchik di Aceh Singkil. (Kanal Aceh/Khadafi)

Singkil (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengingatkan para keuchik yang baru dilantik, soal transparasi dana desa.

“Dengan kewenangan mengelola anggaran dana desa yang begitu besar diemban oleh keuchik, dikhawatirkan muncul salah pengelolaan keuangan,” kata Dulmusrid saat memberikan sambutan pada pelantikan 26 keuchik terpilih di Kantor Bupati, Selasa (28/2).

Menurut Dulmusrid, keuchik dituntut transparan dalam memberikan laporan keuangan serta akuntabel, sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana desa.

Selain itu sebagai keuchik harus mampu menggerakan masyarakat kampung untuk menjadi aktor pembangunan. “Sabaik apapun program pemerintah daerah, apabila tidak ada gairah dan partisipasi masyarakat kampung maka program tersebut menjadi tidak berarti,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil telah melantik 26 Keuchik terpilih hasil Pilkeuchik serentak 3 Nopember 2019 lalu. Pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Bupati Dulmusrid.

Ke-26 Kampung yang menyelenggarakan Pilkeuchik serentak diantaranya di Kecamatan Singkil terdapat dua Kampung yakni Selok Aceh dan Teluk Ambun

Kecamatan Gunung Meriah yakni, Kampung Bukit Harapan, Rimo, Blok 31, Seping Baru, Pertampakan, Sianjo-anjo Meriah, dan Kampung Labuhan Kera.

Selanjutnya Kecamatan Simpang Kanan yakni, Kampung Pakiraman, Lae Riman, Kuta Batu, Tanjung Mas dan Kampung Pertabas.

Kecamatan Kuta Baharu, yakni, Kampung Lentong, Samar Dua dan Ladang Bisik. Kecamatan Suro terdapat 3 Desa, yakni:Siompin, Lae Bangun dan Bulu Ara.

Di Kecamatan Singkohor yakni, Kampung Lae Pinang, Singkohor dan Mukti Jaya. Terakhir di Kecamatan Pulau Banyak Barat, yakni, Kampung Asantola, Ujung Sialit dan Kampung Suka Makmur.

Pelantikan 26 keuchik dihadiri Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil, Dandim 0109, Perwakilan Kapolres Aceh Singkil, Ketua Mahkamah Syariah, Kajari Aceh Singkil, jajaran SKPK dan tamu undangan lainnya. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Singkil (KANALACEH.COM) – Pelaku pembunuhan sopir travel di Aceh Singkil berinisial Ahmad Nurfathon (30), divonis hukuman seumur hidup. Vonis itu dijatuhkan oleh Hakim Ketua Hamzah Sulaiman, di Pengadilan Negeri Singkil pada Selasa (28/1). “Mengadili menyatakan Ahmad Nurfathon terbukti secara sah dan bersalah. Sesuai dakwaan subsider, menjatuhkan pidana seumur hidup,” kata Hamzah. Ads Vonis tersebut tidak sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Singkil yakni hukuman mati kepada pelaku. “Setelah mendengar putusan hakim, kami menyatakan pikir-pikir,” kata Rahmad Syahroni Rambe selaku Jaksa Penuntut Umum. Baca: Polisi Bekuk Pembunuh Sopir Travel di Aceh Singkil JPU sebelumnya menuntut hukuman mati terhadap terdakwa. Pasal yang disangkakan yakni pasal 340 dan 362 KUHPidana. Sementara Kasie Pidum Kejaksaan Negeri Singkil Lili Suparli menguatkannya, akan melakukan upaya hukum banding. Lili beralasan, karena putusan hakim tidak sesuai tuntutan JPU dan perbuatan terdakwa sadis serta meresahkan masyarakat. “Tujuh hari kedepan untuk menyatakan sikap, kami akan mengajukan upaya hukum kembali,” kata Lili. Dalam pertimbangannya, Hakim mengatakan terdakwa pada saat pledoi, terdakwa ikhlas untuk dijatuhi hukuman apapun. Akan tetapi tersirat makna, bahwa terdakwa telah menyesali perbuatannya dan berjanji akan mengubah diri disisa waktu perjalanan hukuman. “Selain itu terdakwa bersikap sopan selama menjalani persidangan, mempunyai anak dan isteri,” kata Asraruddin Anwar, Hakim Anggota saat membacakan putusan. Menurut Hamzah putusan tersebut sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Ahmad Nurfathon menjalani hukuman sejak perkara kasus pembunuhan supir travel terjadi pada Senin 1 Juni 2019 silam. Nurfathon membunuh Syafriansah dan jasadnya dibuang dipinggir jalan lintas Singkil-Subulussalam. Selengkapnya di www.kanalaaceh.com #acehbarat. #acehgayo #aceh #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehutara_lhokseumawe #acehsingkil #acehselatan #acehtamiang #singkil #sopirtravel #subussalam #pembunuhan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts