Kekurangan Guru, Pemkab Agara Seleksi 710 Calon Guru Kontrak

Tes calon guru kontrak. (Kanal Aceh/Seh Amin)

Kutacane (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menggelar seleksi akademik penerimaan guru kontrak di tingkat TK, SD dan SMP melalui seleksi ujian berbasis komputer.

Seleksi guru kontrak tersebut berlangsung dua hari kedepan mulai tanggal 26 hingga 27 Februari 2020, acara tersebut  berlangsung dibeberapa tempat diantaranya, Laboratorium komputer SMPN 1 Kutacane, Laboratorium Komputer SMPN 2 Kutacane dan SMPN 3 kutacane.

Kabid Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Rasadi menjelaskan, calon guru kontrak yang menggikuti ujian berbasis komputer itu sebanyak 710 orang. Sedangkan diterima hanya 246 orang. Untuk guru SMP 102, guru SD 102, guru PAUD/ TK 28 orang, untuk guru Muatan Lokal (Mulok) 14 orang.

Lanjut Rasadi, tujuan penerimaan guru kontrak itu dikarenakan masih banyak sekolah sekolah membutuhkan tenaga pengajar, yakni SMP membutuhkan guru bidang studi sebanyak 275, kekurangan guru PAUD/TK sebanyak 40, dan kekurangan guru Mulok  dan SD 141.

“Untuk itu pemerintah daerah melalui dinas pendidikan menggambil inisiatif untuk membuka lowongan bagi guru kontrak,” pungkas Rasadi. [Seh Amin]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kantor Wilayah Kementrian Agama Aceh akan menggelar ujian tes CPNS pada 3 Maret 2020 mendatang. Dalam ujian itu, peserta laki-laki akan dipisah dengan perempuan. Kabag TU Kemenag Aceh, Saifuddin mengatakan, pemisahan itu telah diusulkan pihaknya ke Kementrian Agama. Alasannya, kata dia karena menyesuaikan kearifan lokal di Aceh, terkait adanya syariat islam. “Memang pisah nanti antara laki-laki dan perempuan sesuai syariat kita, artinya apakah duluan masuk perempuan atau laki laki, nanti kita sesuaikan,” kata Saifuddin usai memantau lokasi tes CPNS Kemenag Aceh, Selasa (25/2). Baca: Ini Jadwal dan Lokasi Tes CPNS Kemenag Aceh Pihak Kemenag Aceh juga sudah menyurati BKN untuk adanya pemisahan itu. Menurutnya, pemisahan itu suatu yang wajar di Aceh dan peserta, kata dia, dipastikan tidak ada yang komplain. “ini juga sudah kita minta ke pusat,” ucapnya. Pelaksanaan ujian tes CPNS Kemenag Aceh akan dipusatkan di Asrama Haji Embarkasi Aceh, yang diikuti sebanyak 19.736 peserta. Ujian itu dilaksanakan selama 8 hari. Persesi, akan diikuti sebanyak 550 peserta. “Satu sesi 550 peserta, kita perkirakan dalam 8 hari semua sudah selesai,” ucap Saifuddin. Pihaknya juga sudah menyiapkan 600 komputer untuk pelaksanaan tes CPNS, yang akan digunakan nantinya sebanyak 550 dan sisanya cadangan. Peserta, lanjut dia, harus hadir 2 jam sebelum ujian dimulai. Tes SKD tersebut bakal digelar selama 90 menit. Jika ada peserta yang terlambat, kata dia akan dinyatakan gugur. “Tidak ada kompensasi bagi yang telat. Dua jam sebelum ujian harus hadir,” ucapnya. [Randi] #acehtengah #acehbarat #acehtenggara #acehutara_lhokseumawe #acehsingkil #acehtamiang #acehgayo #acehtimur #acehbesar #acehselatan #tescpns #cpns #cpnsbandaaceh #kemenag #tesSKD #ujiancpns #pisah #laki #perempuan

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts