Tahan Imbang Bhayangkara FC, Pelatih Persiraja: Taktikal Kita Jalan

Pemain Persiraja Vanderlei berebut bola dengan pemain Bhayangkara FC. (Foto:tifosi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim promosi liga 1, Persiraja bermain imbang tanpa gol dengan tim bertabur bintang Bhayangkara FC, dalam laga perdana Liga 1 2020, di stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu malam (29/2).

Laga ini menjadi pertemuan pertama bagi kedua tim. Dalam laga itu, Laskar Rencong secara megejutkan mampu menahan imbang 0-0 Bhayangkara FC yang bermateri pemain bertabur bintang. Laga kedua tim ini berlangsung keras.

Sejak menit awal, Bhayangkara langsung menggempur area pertahanan Persiraja. Namun, kokohnya banteng pertahanan Laskar Rencong, tak mampu dirobek oleh skuad The Guardian.

Baca: Seolah Tak Percaya ditahan Imbang Persiraja, Paul Munster: Harusnya Kita Bisa Cetak 3 Gol

45 menit babak pertama, Bhayangkara lebih menguasai jalannya pertandingan. Beberapa peluang berhasil diciptakan dan mengancam gawang Persiraja yang dijaga oleh Fakhrurrazi.

Baca: Aminullah: Persiraja Pertahankan Marwah Aceh

Sementara Persiraja sulit menguasasi jalannya pertandingan. Serangan demi serangan yang coba dibangun selalu pupus saat memasuki kotak penalti tim tamu. Hingga babak pertama selesai, tak ada gol yang tercipta.

Di babak kedua, Persiraja mulai meningkatkan tempo permainan. Alhasil, beberapa kali bola sodoran dari kaki Bruno Dybal mampu menghasilkan peluang. Namun, belum berhasil dikonversi menjadi gol.

Persiraja juga tercatat beberapa kali mengancam gawang Bhayangkara. Tembakan pleasing dari Bruno Dybal hampir saja merubah kedudukan jika tidak mengenai mistar gawang.

Hingga pluit akhir dibunyikan, tidak ada gol tercipta. Skor akhir 0-0. Pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya.

“Taktikal kita jalan, taktik yang kita terapkan berhasil dilakukan, saya sangat respect,” katanya. [Rand]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster seolah tidak percaya, timnya ditahan imbang oleh klub promosi liga 1, Persiraja Banda Aceh. Skor dari pertandingan yang digelar di stadion Harapan Bangsa, Sabtu (29/2), itu berakhir sama kuat 0-0. . Paul Munster menyebut, anak asuhnya harusnya bisa mencetak tiga gol pada babak pertama dengan mudah. Hanya saja, skuad The Guardian tidak mampu mencuri gol pertama. Saddil Ramdani cs selalu terganjal dengan barisan pertahanan kokoh Persiraja. . Padahal, menurut Paul, Bhayangkara FC di babak pertama bermain cukup bagus, dan memiliki peluang. Tapi tidak mampu di konversi menjadi gol oleh Ezechiel. . “Di babak pertama kita bermain sangat bagus, kita jauh lebih superior di babak pertama, tapi kita tidak bisa cetak gol pertama, “ kata Paul. . Memasuki babak kedua, lanjut Paul, pemain Bhayangkara tidak mampu berbuat banyak. Bahkan minim peluang ke area pertahanan Persiraja. Ia menilai, hal itu karena faktor adanya pemain 13. Sehingga skuad The Guardian menjadi kewalahan. . Namun, Paul enggan menjelaskan terkait pemain 13 yang ia sebutkan. Saat ditanya wartawan, ia irit bicara. . “Ketika memasuki babak kedua kita tidak bisa buat banyak, peluang dan susah juga ketika kita harus bertanding melawan 12 sampai 13 orang pemain dan lawan 11 pemain,” ucapnya. . Laga di pekan pertama itu juga diwarnai enam kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit. Masing-masing tim mendapat tiga kartu. [Rand] . .#ligashopee #liga1 #aceh #bhayangkarafc #persiraja #bandaaceh #acehbesar #naganraya #pidie #bireuen

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts