Jika Ada Kedapatan Timbun Masker, Kapolda Aceh: Akan Kita Hantam

Kapolda Aceh, Irjend Pol Wahyu Widada. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) –  Kapolda Aceh Irjend Pol Wahyu Widada mengingatkan agar penjual masker tidak menaikkan harga jual, apalagi melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan.

Menurutnya, saat ini warga masih resah dengan adanya virus corona, sehingga untuk melindungi diri warga berusaha untuk mendapatkan masker. Ditambah keberadaan masker di berbagai daerah di Aceh juga mengalami kelangkaan.

Bahkan, kata dia, masih ada toko yang menaikkan harga masker di sejumlah daerah, tapi dalam batas wajar. “Kalau yang naik sikit ada, tapi wajar. Tapi kalau ada kedapatan menaikkan harga yang tinggi dan menimbun masker, akan kita hantam,” ujar Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada kepada wartawan, Kamis (5/3).

Sejauh ini, pihaknya sudah menurunkan tim untuk memantau harga masker di pasaran. Kata Wahyu, pihak Polres di daerah juga sudah di instruksikan untuk memantau perkembangan penjualan masker.

Namun, dari hasil sidak tersebut, pihaknya belum menemukan warga atau toko yang menimbun masker. “Terkait penimbunan masker dan markup harga, seluruh Polres sudah kita instruksikan untuk memantau. Tapi saat ini belum ada (penimbun masker),” ucapnya.

Wahyu mengingatkan agar warga tidak mencari keuntungan di situasi saat ini. Yang bisa membuat warga semakin panik, karena kelangkaan masker.

Sementara itu, Personel Polresta Banda Aceh sudah melakukan sidak disejumlah apotek dan toko. Hasilnya, beberapa apotek masih menjual masker dengan harga yang normal.

“Sudah kita lakukan pengecekan dilapangan, terkait dengan penjualan masker ataupun penimbunan, selama ini di Banda Aceh masih normal. Masih wajar harganya,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto. [Rand]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus corona, angkutan umum di Banda Aceh, Bus Transkutaraja menyemprotkan cairan khusus di dalam bus, untuk memastikan aspek kebersihan dan sterilisasi terhadap kuman. Penyemprotan dilakukan khususnya pada armada yang baru tiba dari Bandara Sultan Iskandar Muda dan pelabuhan Penyebrangan Laut Ulee Lheue. Penyemprotan itu dilakukan di halte Transkutaraja yang berada di depan Masjid Raya Baiturrahman. Petugas, tampak menyemprot bangku duduk penumpang, handle dan sejumlah alat yang sering dipegang oleh penumpang. Baca: Cegah Corona, RSUZA Siapkan 7 Dokter Spesialis Paru Seorang Petugas dari Dinas Perhubungan Aceh, Hilman Abdillah, mengatakan pihaknya melakukan penyemprotan untuk mencegah adanya warga yang terjangkit virus corona dan menularkannya. Penyemprotan itu dilakukan dua kali dalam sehari. “Ini hari pertama kita lakukan. Sehari dua kali kita bersihkan dan menyomprot cairan khusus di dalam ruangan bus,” kata dia, Rabu (3/3). Bus Transkutardaja, kata dia, patut menjadi perhatian. Karena, banyak penumpang yang naik dari sejumlah pintu kedatangan seperti Bandara, terminal dan pelabuhan. Sehingga, pihaknya melakukan pencegahan penularan virus corona dari angkutan umum tersebut. “Kita antisipasi penularan corona dari sentuhan, dengan menyemprot tempat-tempat yang sering dipegang penumpang,” ujarnya. [Randi] #aceh #bandaaceh #acehbesar #pelabuhan #ulelheu ##bandarasim #pencengahan #virus #viruscorona #terminalbus #angkutanumum #bus #semprotan #cairankhusus #covid19 #viral #virusberbahaya #menular #perhatiankhusus

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts