Antisipasi Corona, Masjid di Aceh Diimbau Tidak Gunakan Ambal Saat Salat

Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk mengantisipasi penularan virus corona di rumah ibadah, Kemenag Aceh mengimbau agar semua pengurus masjid maupun mushalla, tidak menggunakan ambal untuk beribadah.

Kabag Tata Usaha Kemenag Aceh, Saifuddin, mengatakan, instruksi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona melaui barang. Apalagi, kata dia, ambal yang berada di masjid selalu digunakan berkali-kali. Dikhawatirkan jika ada jamaah yang terpapar virus corona, bisa menular lewat ambal tersebut.

“Kita sudah imbau semuanya (masjid, mushalla) untuk tidak menggunakan ambal, digulung semua, lantai harus di pel,” kata Saifuddin, saat dikonfirmasi, Minggu, 15 Maret 2020.

Untuk pengurus masjid, lanjut dia, harus memperhatikan kebersihan mulai dari sering mengepel lantai, toilet hingga membersihkan tempat wudhu. Kemudian, jamaah yang ingin salat, diharapkan membawa sajadah dan mukenah sendiri.

Baca: Instruksi Libur, Kemenag Aceh Imbau Pesantren Pulangkan Santri ke Keluarganya

“Kalau untuk yang beribadah, kita imbau untuk membawa sajadah sendiri dan mukenah,” ujarnya.

Pihaknya juga mengambil kebijakan untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar di madrasah dan pondok pesantren hingga dua pekan ke depan. Kebijakan ini berlaku sejak 16-28 Maret 2020.

Kebijakan ini hanya berlaku bagi para siswa, sementara kepala madrasah, guru dan pegawai administrasi diminta tetap beraktivitas sebagaimana biasanya. “Untuk pondok pesantren yang berasrama kita minta untuk memulangkan santrinya ke keluarga masing-masing sementara waktu,” ujar Saifuddin. [Randi]

 

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk mengantisipasi wabah virus corona, Pemerintah Aceh mulai Senin 16 Maret 2020, meliburkan semua instutusi pendidikan. Siswa diminta untuk tetap belajar di rumah masing-masing. Keputusan meliburkan sekolah diinstruksikan langsung oleh Ptl Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Intruksi itu juga menyikapi Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2020 tentag gugusan tugas percepatan penanganan COVID-19. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmad Fitri membenarkan instruksi untuk meliburkan sekolah tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi virus corona. “Iya betul sekolah akan diliburkan semua, setiap daerah itukan diminta mengantisipasi dan terus coba jangan terkena Corona ini. Salah satu kebijakan yang diambil itu (meliburkan sekolah),” kata Rachmad Fitri saat dikonfirmasi, Minggu (15/3). Sekolah yang diliburkan dari tingkat sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU). Sekolah akan diliburkan selama dua minggu sejak Senin, 16 Maret hingga 29 Maret 2020. Setelah itu, kata dia , akan dievaluasi kembali akan dilanjutkan belajar mengajar, atau tetap diliburkan. “Ini untuk mencegah penyebaran virus corona yang sedang mewabah,” ucapnya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #sekolah #libur #corona #covid_19 #pencegahan #anakanak #duaminggu #belajar

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts