Pemerintah Aceh Gunakan Video Confrence dan Batasi Interaksi Langsung

ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona, Pemerintah Aceh membatasi interaksi langsung saat menggelar rapat antara Plt Gubernur Aceh dengan pejabat instansi dijajarannya.

Hal itu guna menjalankan imbauan Presiden Joko Widodo yang meminta agar kepala daerah dapat mengeluarkan kebijakan, membatasi interaksi atau kontak langsung antar masyarakat untuk mencegah penularan virus corona.

Meski demikian, roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah A Gani, mengatakan, pihaknya akan menggunakan media video conference untuk berkomunikasi sementara waktu.

Plt Gubernur, kata dia, juga menggunakan video conference berkomunikasi dengan bupati/wali kota di daerah, untuk memantau perkembangan di daerah.

“Video konferen ini tentu dilakukan ketika rapat tertentu. Paling penting proses perkembangan situasi saat ini terus kita sikapi secara lintas sektor. Roda pemerintahan tidak boleh berhenti,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).

Menurutnya, di tengah situasi seperti saat ini, informasi dari provinsi ke daerah harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Kemudian untuk menjaga agar komunikasi tetap berlangsung baik, berbagai cara dilakukan tanpa mengabaikan situasi dan kondisi sedang dihadapi.

Kepala Diskominfo dan Sandi Aceh, Marwan Nusuf mengatakan, video konferen dimaksud hanya cukup menggunakan aplikasi yang bisa dioperasikan menggunakan gawai, tanpa harus memasang alat seperti menggunakan teleconference.

“Jika nanti sudah perlu akan dipakai. Kapan nanti beliau mau bicara dengan bupati/walikota bisa menggunakan teknologi itu. Tidak perlu pasang tinggal download aja. Kita siapkan alat teknologinya yang simple aja,” ujarnya. [Rino]

Related posts