Ruangnya Dipalang Anggota, Ketua DPRK Subulussalam: Itu Tindakan Preman

Ruang ketua DPRK Subulussalam dipalang. (Kanal Aceh/Satria)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Wakil Ketua Komisi A DPRK Subulussalam, Bahagia Maha mempalang pintu ruangan Ketua DPRK Subulussalam, pada Jumat (20/3).

Pemalangan itu dilakukan lantaran Bahagia Maha mengaku merasa kecewa karena Ketua DPRK Subulussalam itu, sudah hampir dua bulan tidak masuk kantor dan sulit berkomunikasi.

“Buat apa ruangan itu kalau tidak difungsikan, dari pada masuk debu, kotor, lebih baik dipalang saja” kata Bahagia Maha.

Saat diwawancarai wartawan, Kepala Sekretariat DPRK Subulussalam Abdurrahmansyah Ujung mengatakan memang Jadwal ketua DPRK Subulussalam sedang padat.

“Akhir-akhir ini memang, Ketua DPRK Subulussalam banyak kegiatan kunjungan kerja di luar daerah, seperti kunker di Padang, acara Adeksi di Jakarta dan sebagainya, lagi pula kegiatan diluar kantor dewan beliau selalu hadir, seperti acara rapat soal Pencegahan Covid-19 di setdako kemarin dan acara-acara lainnya” Kata Abdurrahmansyah Ujung yang biasa dipanggil Abdul.

“itu hanya miskomunikasi pimpinan dengan anggota dewan, itu hal biasa, sebentar lagi pasti reda, kita akan segera lakukan rapat internal dan palang ruangan ketua itu sebentar lagi akan kita buka kembali,” kata dia lagi.

Tak berselang lama, setelah melakukan komunikasi dan rapat internal dengan sejumlah dewan di ruang wakil ketua dewan, Sekwan Abdul beserta staf dibantu security DPRK Subulussalam langsung membuka palang tersebut.

Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang saat dikonfirmasi mengatakan, tindakan Anggota DPRK Subulussalam yang mempalang ruangannya dianggap tindakan preman, yang tidak seharusnya dilakukan oleh Anggota Dewan yang terhormat.

“Terkait sulit komunikasi, dari mana sulit nya, HP saya selalu aktif, Khusus pak Bahagia Maha, dia tidak pernah menghubungi saya secara personal. Jangan beramsusi pribadi Sampai memalang pintu ruangan saya, itu perbuatan preman. Tidak layak untuk di perlakukan oleh seorang anggota dewan yang terhormat,” kata Fadly Bintang.

Persoalan di luar daerah lanjut Fadly Bintang, itu termasuk fungsi pimpinan yang menghadiri kegiatan yang sudah di jadwalkan oleh secretariat. Manurutnya, kalau tamu itu urusan sekwan, biasanya kalau ada tamu, sekwan langsung memberi tahu ke pimpinan dewan yang berjumlah 3 orang.

“Jadi saya rasa jangan cari panggung, hari ini Subulussalam sedang fokus penanganan virus Corona, kemaren siang saya sebagai pimpinan sudah rapat dengan Forkopimda, untuk menentukan arah kebijakan dan penanggulangan  COVID-19,” kata dia. [Satria Subulussalam]

Related posts