Satu Warga Aceh yang Positif Corona, Habis Pulang Bulan Madu dari Malaysia

Coronavirus, ilustrasi. (suara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kasus pasien positif covid-19 di Aceh terus bertambah. Hingga hari ini, Minggu (29/3), pasien positif di Aceh bertambah satu orang.

Satu orang tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia. Diketahui, pasien tersebut baru pulang bulan madu di negeri jiran. Ia kembali ke Aceh Besar pada 15 Maret lalu.

Pasien laki-laki tersebut, mulai memeriksa kesehatannya pada Minggu (22/3), dengan keluhan batuk, diare dan demam. Informasi yang diperoleh, hasil pemeriksaan swab pasien tersebut, baru saja dikeluarkan Balitbangkes Jakarta tadi sore. Sementara istri pasien tersebut masuk sebagai orang dalam pemantauan.

“Iya benar (Riwayat perjalanan dari Malaysia habis bulan madu). Baru diumumkan positif tadi,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Azharuddin saat dikonfirmasi, Minggu (29/3).

Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, Pasien itu masih berusia 22 tahun. Sebelumnya, pasien tersebut dirawat di Respiratory Intenseive Care Unit (RICU) RSUZA, Banda Aceh.

Ia menjelaskan, pada tanggal 23 Maret 2020, tim medis mengambil swab-nya untuk dikirim ke Balitbangkes RI, Jakarta. Pada tanggal 25 Maret 2020 pasien diizinkan pulang karena kondisinya sudah baik. Lalu dilakukan penjemputan setelah hasil lab menunjukkan pasien tersebut positif corona. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Salah satu langkah Pemerintah Aceh untuk memutus rantai penyebaran virus corona di tanah rencong, ialah menyediakan lahan untuk pemakaman khusus pasien yang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani membenarkan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk pemakaman. Meskipun informasi terkait lokasi penguburan massal itu bukanlah kabar baik untuk disampaikan, ia menyebut harus menginformasikannya sebagai salah satu bukti kesiapan pemerintah daerah. “Tapi saya ingin sampaikan, Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan tanah untuk kuburan massal korban virus corona,” ujar Saifullah saat live video conference, Sabtu malam (28/3). Saifullah mengatakan, langkah tersebut perlu dilakukan melihat pengalaman di berbagai negara, serta kondisi terkini bahwa Indonesia salah satu negara dengan jumlah angka kematian tertinggi yang disebabkan karena virus corona. “Hal ini perlu kita mempersiapkan berdasarkan pengalaman 160 negara. Angka kematian Covid-19 di Indonesia termasuk yang tertinggi, dan diatas angka kematian di negara lain,” ucapnya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #tanahkubur #kuburanmassal #kematian #covid_19 #corona #antisipasi #cegahcorona #solusi #pasien

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts