ODP di Banda Aceh Capai 352 Orang, Aminullah Harap Warga Waspada

Chamber di Banda Aceh. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta warga untuk tetap siaga dan waspada ditengah pandemi corona atau Covid-19 yang kini melanda.

Informasi dari Dinas Kesehatan kota, hingga Jumat (3/4), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Banda Aceh terus bertambah menjadi sebanyak 404 orang. 52 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan, kini 352 orang sisa tersebar di seluruh kecamatan di Banda Aceh.

Berharap lebih baik, Aminullah meminta warga untuk terus menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah. Kalaupun ada yang beraktivitas tetap menjaga jarak 5 kaki atau 1 sampai 1,5 meter dan memakai masker.

“Di lingkungan masing-masing, saya harap para warga terus terapkan physical distancing jika berkomunikasi dengan yang lainnya, jangan ada yang ambil risiko, hindari kontak langsung dengan ODP” kata Aminullah, Jumat (3/4) dalam video conference-nya.

Aminullah juga meminta para warga untuk tidak panik atas informasi ODP tersebut. Wali kota meminta warga cukup lakukan instruksi sesuai prosedur yang telah diimbau.

“Biasakan mencuci tangan dengan sabun usai beraktivitas dan sebelum menyentuh bagian wajah intinya. ODP ini tidak membahayakan, hanya saja mereka harus melalui masa 14 hari dalam karantina mandiri, kebanyakan dari mereka adalah negatif. Namun kita harus tetap waspada,” ujar Aminullah.

Sekedar informasi, Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona atau COVID-19 di Aceh, hingga Kamis (2/4) kemarin, tercatat sebanyak 1.003 kasus. Ada penambahan sebanyak 110 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.

ODP yang telah selesai pemantauan sebanyak 192 kasus, dan 811 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan, kata Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG.

Jumlah PDP yang dirawat di rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 12 kasus, termasuk 4 kasus PDP terkonfirmasi positif. Kini mereka dirawat di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Sedangkan PDP yang pulang dan sehat sebanyak 37 kasus. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Di tengah wabah virus corona, tidak menghambat warga untuk beribadah.Warga tetap menggelar salat Jumat berjamaah, meskipun Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sudah mengeluarkan imbauan agar mengganti salat jumat ke dzuhur. Dari informasi yang diperoleh, salah satu masjid yang tetap menggelar salat Jumat, (3/4) ialah Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Sementara, 15 masjid lainnya tidak menggelar salat jumat berjamaah, karena imbauan MPU Aceh. Di Masjid Raya Baiturrahman saat salat Jumat, meskipun jamaah tidak seramai salat Jumat seperti biasanya, namun jamaah tetap khidmat untuk beribadah. Para jamaah juga telah menerapkan Phsycal Distancing (jarak) dengan berjarak satu meter antarshaf. Jika jamaah tetap berdiri rapat, petugas remaja masjid yang sudah berjaga akan mengarahkan jamaah agar menjaga jarak satu sama lain. Remaja masjid ini disebar di setiap titik ruangan masjid. Tempat cuci tangan disediakan di halaman masjid Raya Baiturrahman. (Kanal Aceh/Randi) Di pekarangan Masjid Raya Baiturrahman juga sudah disedikan tempat cuci tangan bagi jamaah yang sudah beribadah. Mereka akan diarahkan untuk mencuci tangan sebelum meninggalkan masjid. Sekretaris MPU Aceh, Murni, mengatakan pihaknya telah menerbitkan Taushiyiah Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya dalam kondisi darurat. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #physicaldistancing #shalatjumat #socialdistancing #cegahcorona #antisipasi #covid_19 #masjid #masjidrayabaiturrahman #warga

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts