Imbas Corona, Karyawan Hotel di Aceh Mulai Dirumahkan

Ilustrasi hotel. (Foto: Pegi-pegi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Akibat penyebaran virus corona yang melanda Indonesia, khususnya Aceh, membawa pengaruh bagi industri perhotelan. Sebagian hotel maupun homestay di tanah rencong terpaksa harus merumahkan karyawannya karena sepinya tamu yang menginap.

Bahkan, beberapa hotel berhenti operasi sementara waktu, hingga kondisi kembali normal. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Aceh, Yusri, membenarkan bahwa sebagian penginapan mulai merumahkan karyawannya. Hal tersebut akibat dampak virus corona.

“Tetap ada karyawan hotel yang dirumahkan. Artinya dirumahkan sementara sampai kondisi benar pulih. Belum sampai ke kategori PHK penuh,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Sabtu, 4 Maret 2020.

Dari sekitar 500 hotel termasuk home stay di Aceh, kata dia kebanyakan karyawan hotel telah dirumahkan, namun sebagian diantaranya masih ada yang beroperasi tetapi jam kerjanya sudah dikurangi.

“Tetapi belum kategori PHK penuh (yang dirumahkan). Bahkan masih ada hotel yang merenggangkan shift kerja. Jika biasa masuk selama 6 hari dalam sepekan, kini diganti menjadi 2 hari,” ucapnya.

Selama isu corona ini, pengusaha hotel di Aceh juga mengeluhkan tingkat okupasi nol persen. Sehingga tidak ada solusi lain, selain menutup usahanya sementara. Meski demikian, PHRI tetap mendorong agar perusahaan tetap memikirkan nasib karyawannya walau sudah dirumahkan.

“Mungkin secara nasional PHK sudah banyak, tapi kalau di Aceh masih kategori setengah PHK. Masing-masing kebijakan tergantung antara hotel dengan karyawannya,” ujar Yusri. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu unit ambulans milik Puskesmas Tangkeh, Kecamatan Woyla Timur mengalami kecelakaan, pada Sabtu (4/4). Mobil ini juga mengangkut tiga tim medis. Peristiwa itu terjadi saat Ambulans yang mengangkut tiga tim medis, hendak ke Desa Seuradeuk untuk memeriksa suhu tubuh santri yang baru pulang dari luar daerah. Namun, diperjalanan mobil tersebut tergelincir, hingga hampir masuk sungai. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Amril Nuthihar, membenarkan peristiwa itu. Kecelakaan tenaga medis itu akibat putus bola stir, sehingga mobil kehilangan kendali dan terperosok ke luar jalan. “Mereka petugas Puskesmas Tangkeh mau ke Desa Seuradeuk yang ditumpangi tiga orang dengan sopirnya,” kata Amril saat dikonfirmasi. Tenaga kesehatan tersebut, kata Amril, memang rutin melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang baru saja datang dari luar Aceh Barat. Untuk memeriksa kesehatan, agar tidak terjangkit virus corona. Namun, kejadiaan naas itu dialami petugas medis saat mau berangkat ke Desa Seuradeuk. “Rencana mau periksa suhu badan anak-anak santri yang baru pulang dari pasantren luar daerah, tapi sayang Allah berkehendak lain,” kata dia. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #woyla #ambulance #petugasmedis #kecelakaan #corona #cegahcorona #musibah #antisipasi #covid_19

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts