Sudah 63 Ribu Pekerja di Aceh Mendaftar Penerima Manfaat Kartu Prakerja 

Ilustrasi. (tribunnews)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, mengkonfirmasi hingga saat ini, sudah ada 63.200 pekerja di Aceh telah mendaftar sebagai penerima manfaat Kartu Prakerja. Semua data pendaftaran itu telah dikirim ke Kemenaker di Jakarta.

Namun, data pendaftar tentunya akan divalidasi kebenarannya, terkait nama dan alamat.

“Sekarang masih kita update terus dan sudah mencapai 70 ribu lebih (pendaftar).  Namun belum semua data divalidasi kebenarannya. Bisa saja nama dan alamat tidak valid,” kata Kepala Disnakermobduk Aceh, Iskandar Syukri, Senin (6/4).

Dikatakan Iskandar, Aceh mendapatkan kuota sebanyak 72.731 penerima Kartu Pra Kerja yang diberikan oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini pemerintah daerah hanya memfasilitasi proses pendaftaran, sementara penyeleksiannya dilakukan Kemenko Perekonomian.

“Bagi yang diterima dan mengikuti pelatihan secara online, akan mendapatkan insentif bulanan Rp 600 ribu selama bulan. Manfaatkan kesempatan ini silahkan daftar melalui www.prakerja.go.id,” pungkasnya.

Untuk memenuhi kuota tersebut, pihaknya juga memperpanjang pendaftaran untuk memenuhi kuota Aceh. Namun jadwalnya hanya tersisa hingga hari ini, Senin (6/4).

Nantinya, mereka yang dinyatakan lulus seleksi akan mendapatkan pelatihan dalam rentang empat bulan, mulai April 2020. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pasca pencabutan aturan jam malam di Aceh, dimanfaatkan oleh para ABG di Banda Aceh untuk melakukan balapan liar, pada Minggu dini hari (5/4). Hal itu diketahui saat Personel Polresta Banda Aceh melakukan patroli dan membubarkan aksi balap liar di beberapa tempat. Kasat Sabhara Polresta Banda Aceh, Kompol Yusuf Hariadi, mengatakan pencabutan pemberlakukan jam malam ini di manfaatkan oleh oknum kawula muda untuk balap liar. “Aksi balap liar dilakukan oleh oknum pemuda dilakukan diseputaran Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa. Ini berdasarkan informasi dari warga setempat yang merasa terganggu akibat ulah mereka,” kata Yusuf Hariadi dalam keterangannya. Mereka sudah sangat meresahkan warga setempat dan para pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa. Aksi balap liar tersebut mengundang para penonton yang cukup ramai sehingga memadati jalan Soekarno Hatta sehingga pihaknya, turun tangan untuk membubarkannya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #jammalam #cegahcorona #covid_19 #balapliar #remaja #malam #penjagaan #pengawasan #sosialdistancing

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts