20 Tenaga Medis di RSUZA Dinyatakan Negatif Corona

Sebagai ilustrasi: Tenaga medis pasien virus corona di Italia berpelukan untuk saling menguatkan. [Paolo Miranda/BBC]

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktur RSUZA, Azharuddin menyebutkan bahwa tenaga medis yang ada di rumah sakit itu yang khusus menangangi pasien corona, saat ini dinyatakan sehat, tanpa adanya gejala virus corona.

Hal itu diketahui, saat keluarnya hasil swab dari 20 tenaga medis, yang menunjukkan seluruhnya negatif corona. “Tim medis sehat, 20 orang uda di swab hasilnya negatif,” kata Azharuddin kepada wartawan, Rabu (8/4).

Dengan hasil itu, kata dia menunjukkan bahwa proteksi dan alat pelindung diri (APD) yang digunakan oleh tenaga medis, cukup memadai dan lengkap untuk menangani pasien yang terpapar virus corona di Aceh.

Meskipun negatif, 20 tenaga medis itu akan tetap di isolasi, sesuai protap kesehatan.  Hal itu juga dilakukan agar tidak ada pandangan masyarakat yang aneh-aneh soal tenaga kesehatan yang khusus menangani pasien corona.

“Mereka melakukan proteksi yang memadai dan APD yang lengkap, tapi demikian kita tetap lakukan isolasi,” ujarnya.

Sejauh ini, pasien positif corona yang dirawat di RSUZA tinggal satu orang. Menurut Azharuddin, pasien tersebut kondisinya sudah membaik. Hanya saja, pihaknya tinggal menunggu hasil swab yang ketiga.

“Kalau secara umum sudah baik, ini kita lagi menunggu swab yang ketiga untuk pasien ini,” ujarnya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang petugas medis yang menangani pasien corona di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, di usir warga tempat tinggalnya. Pengusiran tenaga medis oleh warga, karena takut menyebarkan virus corona di wilayah itu. Sehingga, warga tidak mengizinkan tenaga medis itu untuk tinggal sementara di daerah tersebut. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Syafrizal Rahman membenarkan adanya seorang petugas medis yang diusir warga. Kata dia, petugas medis itu kesehariannya bekerja untuk merawat pasien Covid-19 di RSUZA. Namun, ia enggan menyebutkan warga daerah mana yang melakukan pengusiran itu. Baca: Peduli Tenaga Medis, Pelajar di Aceh Ciptakan Alat pelindung Diri “Benar ada beberapa tenaga medis yang melaporkan terutama mereka yang merawat pasien Covid-19 dan masih lajang, diminta untuk tidak pulang ke rumah (indekost),” kata Safrizal saat dikonfirmasi, Selasa (7/4). Menurut Safrizal, sejauh ini tenaga medis di Aceh belum ada yang positif corona saat dilakukan pengecekan lewat rapid test. Hanya saja, beberapa diantaranya ada yang memiliki gejala demam. Tapi tidak ada hubungannya dengan virus corona. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pilu #perawat #diusir #warga #masyarakat #tenagamedis #cegahcorona #antisipasi #covid_19

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts