Seorang Warga Abdya Positif Lewat Rapid Test, Tapi Belum Tentu Terinfeksi Corona

Ilustrasi, rapid test.

Abdya (KANALACEH.COM) – Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Teungku Pekan (RSUTP) Aceh Barat Daya, terindikasi positif corona berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan rumah sakit setempat.

Awalnya pasien diketahui mengalami keluhan gejala ISPA saat datang ke salah satu Puskesmas di wilayah Abdya. Namun, setelah dua hari kondisinya tak kunjung membaik. Kemudian di bawa ke RSUTP untuk menjalani pemeriksaan dan di lakukan rapid test.

Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Salfiati membenarkan adanya pasien terindikasi positif corona berdasarkan hasil rapid test. Saat ini, kata dia pasien tersebut akan dirujuk ke RS Zainal Abidin, Banda Aceh untuk pemeriksaan lanjutan.

Kata Safliati, pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan pulang dari luar daerah, atau dari kota terjangkit baik dalam maupun luar negeri.

“Tidak ada riwayat perjalanan, memang ada ditubuh mungkin, cuman penularannya dari mana kita belum tahu,” ujar Salfiati.

Alat rapid test itu, tidak bisa dijadikan pegangan bahwa pasien benar terinfeksi virus corona. Tapi, harus dilakukan pemeriksaan swab pasien, yang dikirim ke Balitbangkes Jakarta. Dari hasil swab itu, nantinya diketahui apakah pasien positif corona atau tidak. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk mendukung gerakan menggunakan masker di luar rumah, Pemerintah Aceh menggandeng pelaku UMKM yang ada di Aceh untuk mencetak satu juta masker kain. Nantinya, masker tersebut akan dibagikan ke warga yang kurang mampu yang ada di Aceh. Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skema tentang pembagian masker kain tersebut. Dari UMKM, nantinya Pemerintah Aceh akan membeli dengan harga Rp 8.500 per satu masker kain. Selain memberdayakan UMKM, hal itu juga karena kurangnya ketersedian masker di pasaran. Menurut Nova, masker kain juga bisa dipergunakan untuk mengantisipasi corona. Sedangkan untuk masker medis, akan dipergunakan untuk tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien corona. “Kita butuhkan 1 juta lebih masker kain, itu diproduksi oleh UMKM. Nanti kita bagikan ke warga miskin di seluruh Aceh,” kata Nova saat meresmikan Poliklinik Pinere di Banda Aceh, Rabu (8/4). Selain masker, pihaknya juga sedang mengupayakan pengadaan tambahan alat rapid test yang akan diperuntukkan bagi masyarakat. Khususnya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Apalagi, menjelang bulan ramadhan, diprediksi bakal banyak warga Aceh yang akan pulang kampung selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pemerintahaceh #UKM #maskerkain #antisipasi #usaha #masyarakat #warga #cegahcorona #covid_19

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts