Pemko Langsa akan Bangun kembali Rumah Warga yang Kebakaran

Pemberian sembako kepada korban kebakaran di Langsa. (ist)

Langsa (KANALACEH.COM) – Pasca kebakaran 11 rumah warga di dua Gampong di Langsa. Wali Kota Langsa, Usman Abdullah berjanji akan membangun kembali rumah korban melalui dana tanggap darurat Pemko Langsa, dan diharapkan selesai sebelum Ramadhan 1441 H.

Hal itu dikatakan Usman saat mendatangi rumah korban kebakaran, Senin (13/4). Dilokasi Usman Abdullah, juga menyerahkan bantuan masa panik. Pihaknya juga meminta PUPR untuk segera membangun kembali rumah para korban yang ludes terbakar.

“Rumah korban yang terimbas atau tidak habis terbakar akibat peristiwa musibah ini ,untuk dilakukan perbaikan renovasi kembali,” kata Usman.

Sedangkan korban yang rumahnya ludes akibat musibah kebakaran ini akan dibangun kembali secara permanen. Sementara yang rumahnya tidak habis terbakar akan direhabilitasi serta yang terdampak akan diperbaiki.

Pihaknya akan menggunakan dana tanggap darurat Pemerintah Kota Langsa.  Sedang dana tanggap darurat ini bisa swakelola, oleh karena itu pembangunannya nanti akan dibantu oleh pihak TNI dan Polri.

Sementara bantuan masa panik, Pemko Langsa menyerahkan sandang dan pangan berupa sembako, perlengkapan ibadah, perlengkapan masak, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, matras, selimut/kain dan lain-lain. [Erza]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Besar (KANALACEH.COM) — Pulau Nasi merupakan wilayah dengan masyarakat yang mayoritas bekerja di sektor informal. Salah satu yang terbanyak adalah nelayan. Beberapa diantaranya bekerja di pasar ikan. Ketika himbauan pemerintah datang, mereka tidak serta merta bisa berhenti berlayar, dan berdiam di rumah. Sepertihalnya pekerja sektor informal lainya, nelayan mengharuskan diri untuk terus ke luar rumah untuk mengisi pemasukan harian. Tanpa berlayar, nelayan tidak bisa mendapatkan nafkah untuk keluarganya. Dompet Dhuafa Aceh melalui posko Covid-19 yang didirikan di Pulau Nasi, mengadakan progam Cekal (Cegah Tangkal) Covid-19. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan penyemprotan kapal nelayan dengan cairan desinfektan. Dengan dimotori oleh para relawan, desinfektan disemprotkan diseluruh bagian kapal. Terutama sisi-sisi yang sulit dijangkau untuk dibersihkan. Penyemprotan desinfektan dimaksudkan, untuk membunuh bakteri atau kotoran yang masih menempel dalam kapal. Sebagai salah satu langkah pecegahan bagi nelayan agar meminimalisir kemungminan untuk tertular. “Tidak hanya berhenti di penyemprotan. Nelayan pun mendpatkan layanan pemeriksaan suhu, baik sebelum dan sesudah berlayar. Penyemprotan sendiri dilakukan dua kali. Dengan adanya penyemprotan desinfektan, nelayan pun lebih nyaman dan aman,” kata dr. Nuril Annissa Niswanto, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Aceh, dalam keterangannya, Sabtu (11/4). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #nelayan #disinfektan #semprotcairan #cegahcorona #antisipasi #kapal #covid19 #perairan #laut

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts