Edi Obama Tagih Utang, Nova: Silahkan Gugat ke Pengadilan

Program JKA primadona masyarakat Aceh
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan) 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Aksi Edi Saputra (Edi Obama) dan Syaiful Bahri (Tiyong) Cs dinilai sudah anarkis dalam situasi pandemi corona saat ini. Sebabnya, Edi dan Tiyong menggeruduk pendopo Nova Iriansyah untuk menagih dugaan utang saat kampanye 2017 lalu.

“Dalam situasi Covid-19 ini sudah anarkis,” kata Nova Iriansyah dalam keterangannya, Selasa (14/4).

Nova juga menyesalkan Edi Cs menduduki rumah dinas Wakil Gubernur Aceh di Blang Padang pada Senin (13/4) malam. Nova menjelaskan, masalah hutang-piutang yang diarahkan Edi Obama pada dirinya, Nova menyebut tidak ada sangkut-paut dengan dirinya.

“Saya tegaskan bahwa saya tidak ada sangkut paut dengan hutang piutang seperti dituduhkan. Tidak benar saya ada berhutang. Silakan gugat saja ke pengadilan,” kata Nova Iriansyah.

Ketua DPW Partai Demokrat Aceh menduga aksi itu terkait erat dengan agenda untuk menjatuhkan Plt. Gubernur sebelum pelaksanaan Pilkada.

“Gerakan itu lebih bersifat politis. Saya minta apabila ada oknum yang ingin duduk di kekuasaan, silahkan ikut Pilkada,” pinta Nova.

Seperti kabar yang beredar, Edi Obama beesama Tiyong Cs menduduki rumah dinas Wakil Gubernur Aceh sejak Senin (13/4) malam. Aksi mereka itu sempat diminta bubar oleh Petugas kepolisian, namun, seperti yang terekam dalam video yang beredar, terjadi dialog antara aparat kepolisian dengan EO.

Dalam dialog video tersebut Tiyong menyampaikan itu ingin bertemu dengan Plt Gubernur Aceh. [Rand/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polda Aceh kembali memperketat pengawasan di perbatasan Aceh, untuk menghindari adanya lonjakan warga yang baru pulang dari Sumatera Utara (Sumut). Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya warga yang terpapar virus corona yang masuk ke Aceh. Pengawasan itu diperketat lantaran jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Sumut terus melonjak. Hingga Senin (13/4), kasus positif corona di Sumut mencapai 96. Sebagai daerah tetangga, pihak Polda Aceh menambah pasukan yang terdiri dari tenaga medis, Satpol PP, Polri dan TNI di perbatasan Aceh-Sumut. Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan penjagaan di perbatasan itu sudah dilaksanakan di pos penjagaan di daerah Aceh Tamiang, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Sebab, daerah tersebut berbatasan langsung dengan Sumatera Utara. “Tentu kita perketat lagi di perbatasam, dan jalur darat lainnya yang masuk ke Aceh,” kata Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (14/4). Pihaknya juga melengkapi setiap pos dengan alat pengukur suhu tubuh, jika melewati batas normal, warga yang melintas akan diperiksa dan ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #sumut #perketat #perbatasan #cegahcorona #covid19 #pencegahan #lawancovid19 #pemantauan #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts