Update Covid-19 Aceh: ODP 1.550 dan PDP 60 Orang

ODP Bertambah 7 Kasus, Usai Pemantauan 1.537 Orang
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau yang akrab disapa SAG, menyebutkan ada penambahan kasus Covid-19 di Aceh hari ini, Sabtu (18/4).

Dari data akumulatif Positif Covid-19 di Aceh bertambah satu kasus, menjadi 6 kasus hingga Sabtu, 18 April 2020, pukul 15.00 wib. Rinciannya, 1 orang dalam perawatan, 4 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia, Maret 2020.

Sementara jumlah PDP lainnya berjumlah 60 orang. Ada penambahan dua orang dibandingkan data sebelumnya sebanyak 58 orang. Rinciannya, PDP masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan sebanyak 4 orang, 55 orang sudah sehat, dan 1 orang meninggal dunia, kata Jubir Pemerintah Aceh itu.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), lanjut SAG, sebanyak 1.550 orang, yakni 221 orang dalam proses pemantauan petugas, dan 1.329 telah selesai masa pemantaannya. Ada penambahan jumlah ODP sebanyak 18 orang dibandingkan data kemarin sebanyak 1.532 orang.

“ODP yang terus bertambah merupakaan peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan. ODP dan Orang Tanpa Gejala (OTG) memiliki potensi sebagai sumber penularan baru,” ujar SAG.

Karena itu, lanjutnya, masyarakat diminta lebih waspada dan tidak panik, namun perlu proaktif mendorong ODP dan PDP untuk berobat, dan mendukung program isolasi mandiri yang harus dijalaninya.

“Tetap menjaga jarak dan tetaplah di rumah saja bila tak ada kebutuhan mendesak harus keluar rumah,” ujarnya.

Apabila ada kondisi terpaksa dan harus keluar rumah, agar mengenakan masker kain, segera kembali setelah urusan selesai. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sekitar 10 detik. “Pastikan makanan jajanan yang dibeli dan dikonsumsi memiliki kemasan dan terlindung dari pencemaran atau bibit-bibit penyakit,” kata SAG.

Lebih lanjut SAG mengatakan, tidak ada penambahan kasus orang meninggal karena wabah virus corona di Aceh, tetap dua orang, yakni 1 orang meninggal konformasi Positif Covid-19. Sedangkan 1 orang lainnya PDP Negatif. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Semarang (KANALACEH.COM) – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah mendatangi asrama mahasiswa Aceh di Semarang, pada, Kamis (16/4). Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu, membuat Mahasiswa Aceh langsung menyambutnya dengan baik. “Kami ada sekitar 15 sampai 20 orang mahasiwa di asrama menyambut kedatangan pak Ganjar Pranowo,” kata Ketua Ikatan Pelajar Aceh Semarang (IPAS), Ahmad Jihan Muzaki dalam keterangannya, Kamis (16/4). Kata Ahmad, dalam kunjungannya tersebut, Ganjar berjanji akan memberikan bantuan berupa sembako kepada mahasiswa yang tetap melakukan isolasi dan tidak kembali ke Aceh di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Selain itu, Ganjar juga mengingatkan kepada mahasiswa dari Aceh untuk menjaga kesehatan dan mengikuti arahan yang telah ditetapkan pemerintah. “Saya sebagai ketua IPAS, mewakili teman-teman seluruhnya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ganjar Pranowo dan stafnya serta orang tua kami perwakilan Ikatan Masyarakat Aceh Semarang sudah berkunjung ke Asrama Aceh Yayasan Pocut Meurah Intan,” imbuhnya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #mahasiswa #gubernur #jateng #semarang #kunjungan #sembako #asrama #kesehatan #covid19

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts