PKK Sabang Berikan Sembako Kepada Warga Terdampak Covid-19

PKK Sabang berikan sembako ke warga. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Tim penggerak PKK Kota Sabang  melakukan aksi peduli dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan membagikan sembako kepada masyarakat di setiap gampong, di Kota Sabang, Sabtu (18/3).

Selain membagikan sembako, pengurus PKK kota Sabang juga membagikan masker kepada masyarakat. Ketua PKK Kota Sabang, Mita Andriani mengatakan, aksi ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang selama ini sulit untuk mencari rezeki selama pandemi Covid-19.

“Kami membagikan sembako ini kepada para lansia, janda miskin, dan fakir miskin yang ada di Kota Sabang,” kata Mita Andriani.

Lebih lanjut dikatakan dengan ada bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menyambut bulan suci ramadhan.

“Kami harapkan bantuan ini bisa meringankan masyarakat yang sebentar lagi akan menghadapi bulan suci ramadhan,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua PKK Kota Sabang, Mita Andriani juga telah melakukan aksi peduli Covid-19 dengan membagikan makanan dan minuman kepada petugas Tim di Posko Gugus Tugas Covid-19, petugas di RSUD Kota Sabang dan petugas di Pelabuhan Balohan.

“Alhamdulilah kita telah memberikan 196 nasi kotak untuk petugas Tim Gugus Tugas Covid-19 yang berada di Posko, Petugas di RSUD dan Petugas di Pelabuhan Balohan” katanya.

Selanjutnya, Ketua dan Pengurus PKK juga mengikuti apel Siaga Covid-19 di Pelabuhan Balohan sebelum membagikan makanan dan minuman.

Mita Andriani juga berharap pandemi Covid-19 ini agar segera berlalu, sehingga semua masyarakat termasuk aktivitas belajar mengajar di sekolah yang sudah lama diliburkan bisa kembali lagi seperti biasa. [Red]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 10 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banda Aceh di kawasan Lambaro, Aceh Besar, gagal kabur atau melarikan diri. Kepala Lapas Kelas II A Banda Aceh Jumadi membenarkan kejadian itu. Upaya melarikan diri dilakukan warga binaan pada Jumat (17/4) sekira pukul 17.30 WIB. “Mereka berupaya kabur dengan cara merusak pagar di dalam lapas. Mereka juga merusak pintu besi di tembok utama. Aksi mereka cepat diketahui, sehingga upaya melarikan diri digagalkan petugas,” kata Jumadi, seperti dilansir laman Antara, Sabtu (18/4). Jumadi menyebutkan 10 narapidana tersebut merusak pagar ornamen lapas menggunakan pot bunga. Setelah itu merusak bukaan pintu besi menggunakan batu. Menurut Jumadi, ada tiga pagar ornamen yang dirusak. Setelah pagar rusak, mereka juga melempar petugas menggunakan batu. Namun, lemparan tersebut tidak mengenai petugas. “Setelah mereka tidak berhasil kabur, ke-10 narapidana tersebut kembali ke sel masing-masing, seolah-olah mereka tidak melakukan apa-apa,” kata Jumadi. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #narapidana #kabur #lapas #lambaro #tercyduk #corona #pandemiccorona #covid19 #antisipasi

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts