Ribuan Warga Aceh di Malaysia Minta Dipulangkan

Menara Petronas. Malaysia. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Paguyuban masyarakat Aceh yang berada di Malaysia meminta Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk memulangkan mereka ke tanah air. Hal itu menyusul pemberlakuan lockdown total oleh Pemerintah Malaysia sebulan terakhir. Sehingga mereka kesulitan mencari pekerjaan.

“Banyak warga Aceh di Malaysia ini tidak punya pekerjaan lagi. Warung dan semua usaha tutup. Mereka juga tak bisa keluar rumah. Harap presiden membantu pemulangan,” kata Ketua Perkumpulan Masyarakat Aceh di Malaysia Bukhari, Selasa (21/4).

Menurut data yang dimilikinya, saat ini tercatat 200.000 masyarakat Aceh berada di Malaysia. 80 persen di antaranya menyatakan ingin pulang ke tanah air.

“Hanya 20 persen masyarakat Aceh di Malaysia yang kehidupan ekonominya sudah stabil. Selebihnya berharap upah harian atau bulanan. Ini sungguh mengkhawatirkan, mereka tak memiliki logistik lagi, hanya solidaritas berbagi sesama Aceh sekarang ini menyambung hidup mereka,” katanya.

Bahkan, ada warga Aceh yang sudah mendatangi kantor Polisi Diraja Malaysia untuk meminta makanan. Mereka tak punya solusi lain, karena bekerja di pedalaman dan jauh dari komunitas Aceh lainnya. “Kami harap ini menjadi perhatian presiden,” pungkasnya.

Pemberlakuan lockdown di Malaysia seiring merebaknya wabah virus corona atau Covid-19. Sebagian masyarakat Aceh kini pulang lewat jalur laut secara illegal ke tanah air. M ereka yang tiba secara illegal itu lalu dikarantina di sejumlah tempat di Aceh. [Kompas]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Forum Geuchik Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, menolak bantuan sembako dampak Covid-19 dari Pemerintah Aceh yang disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara. Ketua Forum Geuchik Kecamatan Nibong Isnaini Yusuf mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam forum keuchik Kecamatan Nibong tidak bersedia mengambil bantuan tersebut. “Kami Forum Geuchik yang menolak bantuan dampak dan imbas dari Covid-19 ini karena bantuan tersebut tidak merata tiap-tiap gampong, “ kata Isnaini, Senin (20/4). Menurutnya, sebagian gampong di Kecamatan Nibong ada yang tidak kebagian sama sekali sembako. Sejauh ini ada 10 gampong yang mendapat bantuan dalam Kecamatan Nibong. “Kami ingin semua desa di Kecamatan Nibong agar bisa mendapat bantuan Covid-19 tersebut,” katanya. Pihaknya meminta agar petugas lapangan yang mendata para penerima bantuan, harus koordinasi dengan aparat gampong, agar di data ulang yang mana warga yang berhak menerima bantuan tersebut. Hal itu dilakuakn agar penerima bantuan tepat sasaran. Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tiga mahasiswa asal Malaysia yang pulang dari Aceh dinyatakan positif corona. Hal itu diketahui saat ketiganya tiba di Malaysia dan periksa oleh otoritas kesehatan di negeri jiran tersebut. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 UIN Ar-Raniry, Ibnu Sakdan membenarkan bahwa ketiga mahasiswa itu berasal dari kampus UIN Ar-Raniry. Kata dia, mahasiswa tersebut warga Malaysia sedang menempuh pendidikan di UIN. “Ya benar, mereka mahasiswa aktif UIN warga Malaysia,” kata Ibnu, saat dikonfirmasi, Senin (20/4). Dari informasi yang diperoleh Ibnu, sebelumnya ketiga mahasiswa itu tidak pulang lantaran kebijakan lockdown di Malaysia. Kemudian, edaran Rektor setempat agar mahasiswa tidak pulang kampung. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #corona #danabantuan #covid19 #desa #warga #masyarakat #penduduk #tolakbantuan #sembako #pemerintah #cegahcovid19 #antisipasi

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts