Pecah Ban, Ambulans Bawa Pasien Positif Corona Kecelakaan di Aceh Jaya

Ambulans yang mengalami kecelakaan di Aceh Jaya. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu unit mobil ambulans yang membawa pasien positif virus corona (Covid-19) mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Meulaboh-Banda Aceh, Desa Lamtui, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu sore (25/4).

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondany mengatakan, mobil ambulans itu awalnya berangkat dari Aceh Barat Daya membawa pasien positif corona berinisial AS (41) yang hendak di rujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Namun, saat di perjalanan ban kanan sebelah mobil ambulans pecah, sehingga sopir hilang kendali dan tergelincir ke badan jalan. “Ban belakang sebelah kanan ambulance mengalami pecah ban, sehingga mobil hilang kendali dan tergelincir keluar badan jalan,” kata Dicky saat dikonfirmasi.

Beruntung, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Pengemudi dan penumpang selamat. Kemudian, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh dengan menggunakan mobil ambulans milik rumah sakit setempat.

Baca: Hasil Swab, Seorang Warga Abdya Terkonfirmasi Positif Corona

“Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju RSUZA Banda Aceh dengan menggunakan ambulans milik PSC Aceh Jaya,” sebutnya.

Sebelumnya, pasien asal Aceh Barat Daya itu, diketahui positif virus corona setelah keluarnya hasil swab dari Balitbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar pada Jumat (24/4). Kemudian AS dirujuk ke RSUZA untuk dirawat lebih lanjut di ruang isolasi. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Petugas gabungan yang terdiri dari Polda Aceh, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan tenaga medis, melakukan pengawasan di perbatasan Aceh, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang masuk ke Aceh. Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, untuk menjalankan instruksi Presiden Jokowi dan Plt Gubernur Aceh untuk mengawasi pemudik, pihaknya memperketat perbatasan Aceh – Sumut, di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Kemudian petugas gabungan mendirikan pos check point di setiap perbatasan. Pos itu nantinya akan mendata pendatang yang masuk ke Aceh juga pemudik. Hal itu kata Dicky, merupakan sasaran Ops Ketupat 2020. Baca: Aceh Perketat Perbatasan Karena Kasus Corona di Sumut Meningkat “Sasaran Ops Ketupat 2020 adalah, larangan mudik bagi masyarakat untuk merayakan Idul Fitri dengan menempatkan pos check point di perbatasan Aceh Sumatera Utara yaitu wilayah Aceh Tamiang, Subulussalam, Aceh Tenggara dan Singkil,” kata Dicky dalam keterangannya, Sabtu (25/4). Namun, jika ada pemudik yang tetap masuk ke Aceh, pihak Polda Aceh dan Dinas Kesehatan akan mewajibkan pasien itu untuk di karantina 14 hari, dan dilakukan uji rapid test. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #perbatasan #acehsumut #karantina #isolasidiri #rapidtest #polisi #keamanan #cegahcovid19 #lawancovid19

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts