Tim Covid-19 Aceh Diminta Transparan Soal Data

Coronavirus, ilustrasi. (suara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Komisi V DPR Aceh yang membidangi kesehatan dan kesejahteraan, M Rizal Falevi Kirani menyayangkan soal keterbukaan data pasien positif virus corona (Covid-19), yang dia nilai terlalu lambat di update oleh tim gugus tugas Covid-19 Aceh.

Apalagi, pemberian data tersebut tidak melalui satu pintu, melainkan dari semua dinas. Ia juga menegaskan agar tim gugus tugas Covid-19 Pemerintah Aceh harus transparan dan tidak menyembunyikan fakta soal pasien yang terpapar virus corona.

“Pada tim gugus tugas agar mengeluarkan data yang valid, artinya yang pertama valid dan semua data itu harus di buka, dan jangan ada yang ditutupi. Jangan ada kekhawatiran yang lain,” kata Falevi kepada wartawan, Jumat (1/5).

Ia meyebutkan, data-data tersebut, misalnya soal data jumlah pasien penting diketahui oleh masyarakat. Agar warga lebih waspada dan hal itu bagian dari edukasi.

“Saya pikir ini untuk pelajaran dan edukasi masyarakat, semua itu harus dibuka dan transparan. Kita buka semua, ini juga menyangkut keselamatan Rakyat Aceh,” ujarnya.

Dari informasi yang dia peroleh, akses data pasien Covid-19 di tingkat gugus tugas Pemerintah Aceh sering amburadul. Bahkan, kerap berubah-ubah tanpa keterangan yang jelas. Apalagi, data soal hal tekhnis, misalnya ketersediaan alat pelindung diri untuk menghadapi penularan virus corona.

“Kita harap data itu tidak usah ditutupi dan tidak usah takut, semua harus dibuka,” ucapnya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu persatu pasien positif virus corona (Covid-19) di Aceh sembuh. Kini, hanya dua orang yang tercatat masih berstatus positif dan dalam perawatan intensif di Rumah Sakit rujukan di Aceh. Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani merincikan data terbaru 1 Mei 2020, dari 11 pasien positif corona di Aceh, delapan diantaranya sembuh, dua masih dirawat dan satu meninggal dunia pada akhir Maret lalu. “Dua orang dalam perawatan rumah sakit rujukan covid-19 dan sebanyak delapan orang sudah sembuh, dan satu orang meninggal dunia,” kata Saifullah Abdulgani dalam keterangannya, Jumat (1/5). Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), kata dia, sebanyak 1.893 kasus. Ada penambahan sebanyak 15 kasus dibandingkan data kemarin Kamis, 30 April 2020. Rinciannya, dari 1.893 kasus tersebut, sebanyak 1.621 telah selesai pemantauan, dan 272 sudah selesai masa pemantauannya. Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebagaimana dilaporkan sebelumnya, masih 86 orang. “Rinciannya, 5 orang dalam perawatan, 80 sudah pulang dan sehat, satu kasus meninggal dunia,” ucapnya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pasien #positifcorona #negatifcorona #odp #pdp #perawatan #rsuza #coronaupdate #medis

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts