Data Penerima Bansos Amburadul, Kades di Aceh Singkil Kelimpungan

Kepala Desa Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, Mohd Dhin.

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Bantuan Sosial (Bansos) dampak Covid-19 di Kabupaten Aceh Singkil segera disalurkan. Seluruh Kepala Desa (Kades) diharapkan untuk memberikan data ke Dinas Sosial setempat, mengenai siapa saja warganya yang berhak menerima bantuan ini.

Alih-alih memberikan data, Kades dipusingkan dengan data usulan yang diajukan desa tidak sesuai dengan data penyaluran yang dikeluarkan pihak Pemkab. Hal ini membuat sejumlah Kepala Desa, kelimpungan.

Seperti diungkapkan oleh Kepala Desa Gosong Telaga Utara, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, Mohd Dhin, meski beberapa desa di Kabupaten Aceh Singkil sudah ada yang tercatat sebagai penerima Bansos, namun desanya hingga kini belum kelar dalam pendataan.

Dhin mempertanyakan update data terbaru warga miskin yang dilakukan oleh pihak dinas. “Pengupdatean dari pusat ini gimana, itu data masih data tahun lama, tahun 2015 ,” ujar Dhin, Sabtu (9/5).

Dhin mencontohkan tahun 2015, terdapat masyarakatnya yang belum menjadi PNS namun sekarang sudah menjadi PNS, setiap tahun masyarakatnya banyak yang pindah.

“Kemudian kebanyakan data menggunakan ibu rumah tangga sebagai kepala rumah tangga sebagai penerima bantuan, kan pusing tu,” katanya.

Pemerintah kata Dhin mengeluarkan beberapa macam jenis bantuan seperti PKH, BPNT atau sembako, yang akan bergulir Bansos Provinsi, Bansos Kabupaten, kemudian BLT dana desa, yang kesemuanya ini data penerimanya tidak boleh double.

Hal ini yang membuat ia menjadi bingung. Padahal data sudah dilakukan verifikasi sampai berulang kali. Hanya saja, lanjut Dhin, hasil yang dikeluarkan Pemkab masih tidak sesuai.

“Seperti data ini (sambil menunjukan data dari Pemkab) banyak yang sudah meninggal dunia, tapi masih terdata,” tambah Dhin.

Dhin berharap dilakukan update data terbaru oleh Pemkab, agar Bansos tepat pada sasaran mengingat apabila terdapat warga yang tidak terdaftar, tidak saling menyalahkan. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

BANDA ACEH (KANALACEH.com) – Tiga pasien yang tengah di rawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh terpaksa dievakuasi, karena ruang tersebut digenangi banjir. Direktur RSUZA, Azharuddin mengatakan, tiga pasien tersebut di pindah dari ruang Pinere ke RICU. Meski begitu, semua pasien dalam kondisi aman dan baik. “Benar, ada tiga pasien yang dipindah ke ruang sebelah. Pasien aman semuanya,” ujarnya. Ia menjelaskan, semua ruangan yang ada di poliklinik pinere RSUZA rata-rata terendam banjir. Kecuali, ruang RICU dan IGD lama. Sebab, lokasi ruangan itu tinggi dan bebas banjir. “RICU dan ruang thalassemia yang aman, tinggi bebas banjir,” ucapnya. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #banjir #airmeluap #rsuza #airtergenang #ruangisolasi #evakuasi #pasiencorona #bencanaalam #banjirbandaaceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts