Polairud Belum Temukan Pengungsi Rohingya Masuk Perairan Aceh

Pemantauan lewat udara. (Dok. Polairud Polda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ditpolairud Polda Aceh melakukan patrol rutin, dalam rangka mengantisipasi masuknya pengungsi Rohingya ke Indonesia.

Dir Polairud Polda Aceh Kombes Pol Jemmy Rosdiantoro, sebelumnya juga menyebutkan ada sekitar 500 pengungsi Rohingya dengan menggunakan dua kapal sedang melintas hendak ke Malaysia dari Myanmar.

Mereka saat terakhir terlihat di perairan Pulau Andaman. Meski dengan tujuan Malaysia, kata Jemmy tidak menutup kemungkinan pengungsi Rohingya tersebut memasuki perairan Indonesia.

Untuk menindaklanjuti itu, pihaknya melakukan patrol udara untuk memantau langsung melalui udara. Pihaknya juga sudah melakukan patroli Laut yang sampai sekarang masih terus dilaksanakan oleh kapal-kapal dari Polairud Polda Aceh, maupun kapal yang ada di kesatuan Polairud polres jajaran polda Aceh.

Patroli udara yang dilakukan ini hari, Kamis (14/5) meliputi wilayah perairan Banda Aceh, Aceh Besar dan Kab Pidie. “Sampai saat ini belum ada di temukannya pengungsi Rohingnya (masuk perairan Indonesia),” ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan patroli laut dari udara di wilayah Bireun, Lhokseumawe, Aceh Timur. “Kegiatan patroli ini akan terus kita lakukan sekaligus untuk memantau perkembangan situasi saat ini,” ujarnya. [Randi]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua pasien positif corona (Covid-19) asal Pulau Sinabang Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dengan menggunakan kapal penumpang, untuk mendapat perawatan medis. Keduanya berangkat pada Selasa malam, diberangkatkan via jalur laut dengan perjalanan Simeulue – Aceh Barat dengan estimasi waktu 12 jam perjalanan. Setelah, itu dari Aceh Barat – Banda Aceh memakan waktu perjalanan darat sekitar 4 jam. Sehingga, butuh waktu 16 jam perjalanan untuk merujuk pasien tersebut ke rumah sakit rujukan. Dua pasien tersebut berinisial SB (42) dan AS (20), keduanya positif corona setelah melakukan perjalanan dari Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Sebelumnya mereka juga positif corona saat diuji lewat rapid test. Juru Bicara Covid-19 Simeulue, Ali Muhayatsyah mengatakan, keduanya dirujuk karena rumah sakit di wilayah itu kekurangan fasilitas medis untuk pasien corona. “Di RS kita masih banyak keterbatasan fasilitas, sehingga mereka dirujuk ke Banda Aceh,” pungkas Ali saat dikonfirmasi, Rabu (13/5). Ali mengungkapkan, pasien tersebut sudah hampir sepekan dirawat di rumah sakit daerah tersebut. Sebab, cuaca buruk menghalangi petugas medis untuk membawa mereka ke rumah sakit rujukan yang ada di Banda Aceh. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #pasien #positifcorona #rujukan #ambulance #cuacaburuk #petugasmedis #rumahsakit #kapalpenumpang #transportasi

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts