Pasutri yang Bunuh IRT di Langsa Ditangkap

Tega, pria di Aceh Tenggara mutilasi ibunya
Ilustrasi.

Langsa (KANALACEH.COM) – Personel Polres Langsa akhirnya menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Nurlita (43) ibu rumah tangga, warga Aceh Tamiang. Kedua pelaku merupakan pasangan suami istri.

Kasatreskrim Polres Langsa Iptu Areif Sukmo mengatakan, pelaku berinisial SU dan istrinya IW, yang merupakan warga Bireum Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. Mereka sudah merencanakan pembunuhan terhadap Nurlita.

Areif menjelaskan, kronologis pembunuhan itu terjadi pada Desember 2019 lalu. Saat itu, mereka menghubungi Nurlita untuk menawarkan pelanggan untuk berhubungan badan kepada korban. Saat itu juga korban sepakat dan menemui kedua pelaku.

Korban yang mengendarai sepeda motor, langsung diajak oleh pelaku ke arah Gampong Bate Puteh, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Mereka bertiga dengan mengendarai sepeda motor milik korban.

Namun, di tengah jalan, tiba-tiba pelaku SU turun dari sepeda motor dan langsung melakukan pemukulan kepada korban hingga tersungkur. Melihat korban masih hidup, SU akhirnya menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk leher serta dadanya.

Setelah tidak bernyawa, harta korban berupa emas dan sepeda motor ikut di bawa kabur. Warga sekitar menemukan korban selang beberapa hari dari kejadian itu, terlentang di alur parit Gampong Batee Puteh.

Kemudian polisi melakukan penyelidikan, dan akhirnya polisi menemukan pelakunya pada Senin, 1 Juni 2020. “Setelah dilakukan penyelidikan dilakukan, kita penangkapan pelaku tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain/pembunuhan terhadap Alm. Nurita dengan menangkap 2 orang pelaku yaitu tersangka SU dan istrinya IW,” kata Areif dalam keterangannya, Rabu, 3 Juni 2020.

Kemudian dari hasil pemeriksaan, kata dia diketahui bahwa perbuatan menghilangkan nyawa orang lain/pembunuhan tersebut dilakukan oleh tersangka SU dan dibantu oleh istrinya.

Kini pelaku dibawa ke Polres Langsa guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Dan atas perbuatannya, tersebut tersangka dijerat dengan Pasal 340 jo 365 ayat 4 yo 338 KUHPidana. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh memperkirakan, 2 fenomena gerhana akan melintasi Aceh pada bulan Juni 2020. Ahli Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra mengatakan, pada Sabtu, 6 Juni dinihari gerhana bulan penumbra akan melintasi seluruh wilayah Aceh. Gerhana bulan penumbra diperkirakan terlihat mulai pukul 00.45 WIB, kemudian mencapai puncaknya pada pukul 02.24 WIB dan berakhir pada pukul 04.04 WIB Kemudian, pada Minggu, 21 Juni mendatang akan terjadi gerhana matahari parsial di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Aceh. Gerhana matahari parsial terlihat di Aceh mulai pukul 13.18.09 WIB, kemudian puncak parsial pada pukul 14.35.21 WIB, dan akhir gerhana parsial terjadi pukul 15.42.21 WIB. Gerhana matahari parsial akan terjadi selama 2 jam 24 menit dengan besaran piringan bulan yang akan menutupi matahari 12 persen. “Untuk wilayah Indonesia akan terjadi gerhana matahari parsial atau gerhana matahari sebahagian, tetapi untuk wilayah Afrika bagian utara, Asia Barat dan Asia Tengah akan dilewati oleh gerhana matahari cincin seperti yang pernah terjadi di pulau Simeulue 26 Desember tahun lalu,” katanya. Ia menjelaskan, gerhana bulan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, hanya dapat dipantau dengan teleskop astronomi. Sedangkan, gerhana matahari parsial dapat dilihat dengan mata telanjang menggunakan pengaman seperti filter ND5, kacamata gerhana dan kaca film. “Kanwil Kemenag Aceh akan melakukan pengamatan gerhana bulan dan matahari parsial di halaman Kanwil. Pengamatan dilakukan secara tertutup, serta tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya. “Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan jalannya pemantauannya gerhana parsial dapat mengakses langsung channel youtube Kanwil Kemenag Aceh,” kata Firdaus lagi. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #gerhana #duagerhana #gerhanaparsial #kemenag #teleskop #gerhanabulanpenumbra #juni

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts