15 Juni Pedagang di Pasar Peunayoung Direlokasi ke Lamdingin

(Dok. Pemko Banda Aceh)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Banda Aceh akan merelokasi para pedagang di Pasar Peunayong ke pasar terpadu di Gampong Lamdingin yang diberi nama Pasar Samudera Kutaraja Lamdingin pada 15 Juni 2020.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat memimpin rapat koordinasi antar dinas terkait di pendopo.

“Sudah fix kita pindahkan pada 15 Juni ini, lokasi baru juga sudah rampung tinggal finishing saja. Alasan utama karena pasar lama di Peunayong sudah tidak layak lagi, begitu semrawut: sempit, macet, dan kotor. Nanti di situ akan kita tata ulang sebagai kawan heritage berkonsep waterfront city,” katanya, 4 Juni 2020.

Aminullah sudah menginstruksikan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan sebagai leading sector untuk mempersiapkan sarana dan pra sarana pendukung di pasar baru seperti listrik, air bersih, musala, parkir, hingga trayek angkutan umum.

“Satpol PP/WH, DLHK3, PDAM, PUPR, Dishub, dan dinas terkait lainnya agar mendukung penuh. Ini tugas bersama untuk memastikan relokasi sukses. Mohon juga dukungan dari masyarakat khususnya para pedagang,”

“Yang paling penting, begitu masyarakat datang ke sana bisa merasakan perubahan yang kentara. Jangan ada kesan lebih jorok dari pasar lama, harus bersih dan nyaman, tak terkecuali toiletnya. Pasar baru ini kita namakan Pasar Samudera Kutaraja Lamdingin,” katanya lagi.

Alokasi kios dan lapak di pasar baru akan diprioritaskan bagi pedagang lama di Peunayong. “Sebagai stimulus bagi pedagang, untuk dua bulan pertama akan kita gratiskan biaya sewanya. Pasar Peunayong close total mulai 14 Juni malam,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan M Nurdin mengatakan para  pedagang yang direlokasi yakni yang selama ini menempati pasar ikan, daging, sayur dan bumbu di Peunayong. “Total ada 282 pedagang.”

Ke-282 pedagang tersebut dipindahkan ke pasar terpadu dan represntatif di Lamdingin. “Kompleks pasar baru memiliki enam bangunan utama yang diperuntukkan sebagai pasar ikan, unggas, daging, sayur, dan bumbu, serta musala,” katanya.

Pasar yang dirintis sejak 2016 di atas lahan seluas dua hektar tersebut, memiliki 91 kios dan 452 lapak jualan. “Kita dahulukan pedagang lama di Pasar Peunayong, sisanya akan kita buka pendaftaran secara online dan diutamakan lagi bagi warga Banda Aceh,” kata Nurdin. [randi/rel]

Related posts