Bantah Pukul Wartawan, Bahtiar HS: Saya Hanya Menunjuk-nunjuk

Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDI-P kota Subulussalam, Bahtiar HS.

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Mantan anggota DPRK Subulussalam, Bahtiar HS membantah telah melakukan pemukulan terhadap seorang oknum wartawan, Muhlis Gayo beberapa waktu lalu.

Bahtiar HS yang merupakan wakil ketua bidang kehormatan DPC PDI-P Subulussalam itu, juga menuding Muhlis Gayo bukan wartawan, melainkan hanya Kabiro dan media tempat ia bekerja alamatnya juga dikatakan diragukan atau tidak kredibel.

“Muhlis Gayo itu bukan wartawan, dia hanya Kabiro, teman-teman Wartawan jangan terprovokasi, saya 7 tahun jadi anggota DPRK saya tidak pernah ribut dengan wartawan,” kata Bahtiar saat menggelar konferensi pers di salah satu warung kopi di Jalan T Umar kota Subulussalam Kamis sore (4/6).

Baca: Kapolres Subulussalam Tindak Lanjuti Kasus Mantan Anggota Dewan yang Pukul Wartawan

Bahtiar menjelaskan, saat terbit berita berjudul ‘Tokoh Subulussalam Dinilai Tidak Dewasa Dalam Berpolitik, Ini Cuitan Moncong Putih’ dengan narasumber sekretaris DPC PDI-P Subulussalam Iwan Husen yang terbit pada tanggal 29 Mei 2020, saat itu pihaknya langsung melakukan hak jawab melalui email redaksi BM Online namun sampai sekarang tidak pernah terbalas.

Ia juga menyesalkan sikap Muhlis Gayo yang sudah membawa-bawa nama wartawan, menggiring awak media untuk kepentingan pribadi.

Soal dirinya sudah dilaporkan karena insiden pemukulan, ia mengaku sudah siap jika dipanggil sebagai terlapor.

“Pada malam itu, saya tidak memukulnya, saya hanya menunjuk-nunjuk mukanya dan ia tepis dan langsung dipisahkan oleh orang-orang yang ada di warung itu,” kata Bahtiar.

Masih kata Bahtiar, tokoh-tokoh yang disebutkan namanya dan dikatakan tidak dewasa dalam berpolitik juga akan melakukan upaya-upaya hukum.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Subulussalam Anggi Syahputra mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya hukum terhadap Muhlis Gayo dan media yang menerbitkan berita soal tokoh itu.

“Kita ikuti dulu permainan, tapi kita tidak diam, ini sudah membawa nama partai, ini tidak boleh dibiarkan,sekretaris DPC PDI-P Subulussalam juga sudah saya laporkan ke DPD dan sudah ditegur,” kata Anggi Syahputra. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Sabang (KANALACEH.COM) – Gempa bumi berkekuatan 4,8 skala richter mengguncang kota Sabang, tadi pagi, Kamis (4/6). Dalam peristiwa itu enam unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan. Bangunan yang rusak parah itu terletak di Jurong Pasi, Desa Keunekai milik Yasir Muhammad yang disewakan kepada Mahyar Okniza dan digunakan sebagai tempat usaha pangkas dan rumah tinggal. Mahyar Okniza mengatakan, ada beberapa kali gempa susulan terjadi saat itu. Gempa pertama, ia sedang bersama anak dan istrinya langsung keluar rumah. Dan belum ada dinding rumah yang rubuh. Namun, gempa susulan yang ketiga, disitu ia melihat dinding rumah sewa miliknya rubuh diguncang gempa. “Ada tempo selang berapa menit gempa lagi. Kalau ambruk ini gempa ke tiga saat kami berada di ruang terbuka,” ujar Mahyar. Sementara itu, Keuchik Keunekai Usman Yusuf mengatakan, ada sejumlah toko, bangunan kantor desa dan rumah warga juga ikut terkena dampak gempa tersebut. Salah satunya dua ruko milik Abdullah Hamzah, Sofyan AS dan Sarinah, yang terletak tak jauh dari Puskesmas Pembantu desa setempat. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #gempabumi #rumah #ambruk #rusakberat #rusakringan #pinggirpantai #kerugian #masyarakat #bencanaalam

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts