Sapi di UPTD IBI Saree Over Kapasitas

Kondisi sapi milik Pemerintah Aceh di Sare. (Kanal Aceh/Rino)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan lain-lain, dalam upaya pendistribusian sapi kepada masyarakat.

Pendistribusian itu, kata dia menjadi hal yang harus dilakukan karena jumlah sapi di  Unit Pelayanan Terpadu Daerah Inseminasi Buatan dan Inkubator (UPTD-IBI) Saree sudah melebihi daya tampung.

Menurutnya UPTD IBI Saree bukan tempat peternakan sapi untuk komersial. Tetapi hanya untuk edukasi dan pendidikan.

“UPTD ni hanya untuk edukasi atau pendidikan, untuk stimulasi memberikan contoh kepada masyarakat terkait penggemukan sapi. Dan untuk hal-hal non provit lainnya. Nah, kapasitas di sini  hanya mampu menampung 100 ekor sapi,” kata Nova.

Namun, karena program-program terdahulu, jumlah sapi di UPTD IBI Saree sudah melebihi kapasitas, karena sapi terus berkembang biak. Menurutnya, 100 ekor sapi adalah jumlah yang ideal untuk kepentingan pendidikan.

Ia berharap, dalam jangka waktu 1 bulan, complain dari masyarakat terkait banyaknya sapi yang kurus kering aka nada solusinya.

“Saya berterima kasih terhadap kritik dari masyarakat, karena kritik merupakan sesuatu yang sangat konstruktif dan langsung saya tindaklanjuti hari ini. Akar masalahnya sudah teridentifikasi, tindaklanjutnya sudah kita sepakati dengan dan antar dinas, besok saya menjajaki penyebaran api-sapi ini ke SMK-SMK dan pemangku kebijakan lainnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melepaskan sapi-sapi di kandang karantina UPTD-IBI Saree, ke padang penggembalaan, yang juga berada di UPTD tersebut, Minggu (7/6).

Kunjungan Plt Gubernur ke UPTD IBI Saree adalah untuk melihat secara langsung dan mendengarkan penjelaan dari Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi, terkait kondisi sapi-sapi di kandang karantina yang terlihat kurus. Sejumlah solusi dan langkah cepat pun berhasil dirumuskan dalam kunjungan hari ini.

“Sapi-sapi yang kurang sehat dan terlihat kurus ini memang sapi-sapi yang sedang di karantina karena beberapa alasan, baik karena sakit maupun dalam masa penyesuaian. Ada sekitar 50 ekor. Nah untuk itu, ada penyelesaian-penyelesaian yang sedang kita rancang solusinya. Salah satunya hari ini kita lepaskan sapi-sapi ini ke padang penggembalaan seluas 9 hektar, yang berada di dalam komplek UPTD IBI Saree ini,” ujar Nova. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sapi milik Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan Aceh yang dipelihara di UPTD Inseminasi Buatan Inkubator (IBI) Saree, Kabupaten Aceh Besar kurang gizi dan tampak kurus kering. Kondisi sapi milik Pemerintah Aceh di Sare. (Kanal Aceh/Rino) Dari data yang diterima, ada 480 ekor sapi di sana, nyaris separuhnya dalam kondisi kurus dan memprihatinkan. Tulang rusuk sapi yang terbalut kulit pun terlihat jelas di lokasi peternakan. Kondisi sapi milik Pemerintah Aceh di Sare. (Kanal Aceh/Rino) Kepala UPTD Saree, Zulfadhli menjelaskan, jumlah sapi yang kurang gizi atau kurus di UPTD yang ia pimpin hanya sekitar 5 persen. Kurusnya sapi ini diduga karena kekurangan konsentrat pada pakan. Kondisi sapi milik Pemerintah Aceh di Sare. (Kanal Aceh/Rino) Kosentrat yang diadakan 2019 kemarin tanggal 21 Maret 2020 habis, sehingga sampai hari ini pihaknya memberikan hanya hijauan saja, ditambah dengan permentasi jerami. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #sapi #lembu #binatangternak #pakan #hewan #takdirawat #kuruskering #kuranggizi #dinaspeternakan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts