Mulai 10 Juni Aceh Singkil Bakal Gelar Rapid Test Massal, Ini Jadwalnya

Ilustrasi, Pengunjung warkop di Banda Aceh di Rapid Test. (Foto: Humas Pemprov Aceh/Gade)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pemerintah Daerah Aceh Singkil akan menggelar rapid test Covid-19 secara massal. Rencananya, tes itu akan dilakukan mulai Rabu (10/6) sampai Minggu (14/6).

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil Erwin mengatakan, lokasi atau tempat umum yang akan jadi prioritas tes ini.

“Seperti di super market, kantor pemerintahan, pasar, sekolah atau pesantren serta di rumah sakit,” kata Erwin di Kantornya, Selasa (9/6).

Erwin mengatakan sebanyak 300 alat rapid test telah dipersiapkan. Rapid ini merupakan bantuan dari Dinkes Provinsi Aceh.

Berikut jadwal rapid test yang digelar Pemda Aceh Singkil:

Rabu (10/6) bagi staf Setdakab, personel Kejaksaan, Kodim dan Polres serta petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup di Kantor Bupati jumlah 75 buah rapid test.

Kamis (11/6) bagi petugas kesehatan dan petugas kebersihan RSUD Aceh Singkil jumlah 75 buah rapid test, Dayah Kuta Baharu 15 buah, Dayah Darul Mutaalimin 20 buah.

Sabtu (13/6) Dayah Darul Hasanah jumlah 15 buah rapid test, mini market atau pertokoan di Kecamatan Singkil 30 buah.

Minggu (14/6) bagi pedagang di Pasar Rimo jumlah 50 dan di pertokoan di Kecamatan Gunung Meriah jumlah 20 buah rapid test.

Untuk diketahui, rapid test merupakan metode pemeriksaan untuk melacak seseorang terinfeksi virus corona. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Masyarakat Gampong Keudai Susoh, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan penyegelan terhadap kantor Keuchik, pada Senin (8/6). Penyegelan tersebut diduga karena masyarakat kecewa belum disalurkannya dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Covid-19. Tuha Peut Gampong Keudai Susoh, Dasruddin Darman mengatakan, selain terkait pencairan BLT Covid-19, masyarakat juga menilai bahwa selama ini Keuchik tidak transparan dalam mengelola Dana Desa semenjak tahun 2015 hingga 2020. “Masyarakat geram, karena selama beliau menjabat tidak ada transparansi anggaran. Padahal seharusnya, setiap tahunnya selesai pelaksanaan kegiatan, Keuchik harus melakukan pertanggung jawaban paling tidak kepada Tuha Peut,” kata Dasruddin. “Kalau gampong lain kita lihat laporan pertanggung jawaban langsung di depan umum, tapi keuchik kami tidak pernah melakukannya kepada Tuha Peut, apalagi sama masyarakat, dia hanya cukup laporan dari gampong ke Kabupaten,” tambah Darman. Sementara itu, Keuchik Gampong Kedai Susoh, Sabri mengatakan, sebenarnya BLT Covid-19 bukan tidak disalurkan kepada masyarakat, akan tetapi ada provokator di gampong tersebut, semacam makar sehingga kepemimpinannya digoyang. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #blt #kantor #geuchik #perangkatdesa #danabantuan #bansos #warga #segel #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts